SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pedagang Hi-Tech Mall Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, terlihat sepi. Sekarang ada sekitar 60 toko yang buka dan sengaja di kumpulkan di lantai 1. Mereka butuh perhatian Pemkot Surabaya dan menuding lambat dalam revitalisasi gedung untuk menarik penjual maupun pembeli.
BACA JUGA:Tagih Janji Wali Kota, Pedagang Eks Hi-Tech Mall Harap Fasilitas segera Diperbaiki
Rencananya, sejak gedung diambil alih Pemkot Surabaya, Hi-Tech Mall akan dipakai pusat IT dan kesenian serta UMKM. Namun hingga kini masih belum terlaksana dan pedagang menagih janji.
--
Ria Choirunisa, pegawai toko peralatan kasir di Hi-Tech Mall, menceritakan masa kejayaan Hi-Tech Mall sebelum pandemi Covid-19. Pada 2018, Hitech Mall masih ramai pengunjung. Namun, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat kondisi berubah drastis. Banyak toko terpaksa tutup, dan Hi-Tech Mall pun menjadi sepi.
"Saat ini masih bertahan ada 60 toko dan itupun pedagang lama," ungkap Ria.
BACA JUGA:200 Pedagang Merana, Komisi B Minta Pemkot Pikirkan Nasib Aset Eks Hi-Tech Mall
Menurut Ria, dari luar Hi-Tech Mall tampak seperti tutup, padahal sebagian besar pedagang masih bertahan. Untuk menekan biaya operasional, khususnya listrik, para pedagang kini berkumpul di lantai 1. Lantai 2 dan 3 terlihat sepi karena banyak toko yang telah pindah.
Sebelum pandemi, toko Ria mampu mencapai 10-12 nota penjualan per hari. Kini, hanya 2 nota per hari yang masih memberikan keuntungan.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Berlakukan Sewa Stan Eks Gedung Hi-Tech Mall
"Mayoritas pembeli adalah pelanggan lama yang sudah mengenal toko tersebut. Pelanggan baru nyaris tidak ada," ungkap Ria.
Ria berharap Pemkot Surabaya dapat melakukan promosi yang lebih gencar untuk menarik kembali pengunjung. Sebagai informasi, biaya sewa stan di Hi-Tech Mall tergolong terjangkau, yakni Rp 90.000 per meter per tahun.
BACA JUGA:DPRD Surabaya: Serahkan Hi-Tech Mall ke BUMD
"Saya harap pemkot gencar promosi," harap Ria.
Di lokasi yang sama, Andre, salah satu pedagang di Hi-Tech Mall, mewakili harapan para pedagang lainnya agar ikon teknologi Kota Pahlawan ini tetap beroperasi dan berjaya. Keinginan kuat untuk mempertahankan Hi-Tech Mall terungkap dalam pertemuan mereka dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.