DPRD Gresik Sidak Temuan Ribuan Ton Limbah Misterius di Lahan Kosong Sidayu

Selasa 06-05-2025,14:42 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Fatkhul Aziz

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - DPRD Gresik serius menyikapi temuan ribuan ton material yang disinyalir sebagai limbah yang ditelantarkan di lahan kosong sekitar 2 hektare di Desa Kertosono, Sidayu, Gresik. Komisi III pun turun tangan untuk melakukan sidak di lokasi. 

Bersama rombongan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Camat Sidayu, dan pihak desa, dewan menyusuri lahan kosong yang menjadi tempat pembuangan ribuan ton limbah itu. 

BACA JUGA:Ribuan Ton Limbah Tak Bertuan Penuhi Lahan 2 Hektare di Gresik, DLH Jatim Selidiki Pemilik


Mini Kidi--

Mereka meninjau secara langsung bentuk fisik limbah misterius yang dikemas dalam karung besar (jumbo bag) bertuliskan 1000 kg. 

Tumpukan limbah itu memiliki dua ciri warna hitam dan putih. Limbah hitam bertekstur mirip pasir besi, sedangkan yang putih bertekstur padat layaknya semen yang mengeras. Jumlahnya ditaksir mencapai ribuan karung. 

Keberadaannya di sana pun tanpa izin resmi. Pihak desa juga mengaku tak pernah memiliki kesepakatan bahwa lahan dipakai untuk pembuangan limbah. Sehingga pemilik lahan akan dimintai keterangan oleh dewan. 

BACA JUGA:Temuan Limbah Medis di Supit Urang, Komisi C DPRD Kota Malang Sidak Rumah Sakit

“Kita akan segera adakan rapat dengar pendapat untuk meminta penjelasan pihak-pihak terkait. Terutama pemilik lahan, DLH dan pihak desa. Kita ingin tau segera siapa pemilik limbah ini,” ujar Sulisno Irbansyah, Ketua Komisi III DPRD Gresik, Selasa 6 Mei 2025. 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Abdullah Hamdi menuturkan, limbah itu kemungkinan belum lama ditelantarkan pemiliknya di sana. Namun, ia menyayangkan ketidaktahuan warga dan perangkat desa terkait kapan limbah itu mulai berada di lahan tersebut. 

“Sangat disayangkan tidak ada yang mengetahui barang tersebut ada di sana. Melihat dari ukuran karungnya yang besar, sepertinya memerlukan alat berat seperti fork lift untuk menurunkan dari truk,” tutur Hamdi. 

BACA JUGA:Anggota Komisi C DPRD Jatim Tanggapi Keluhan Warga Tengger Kandangan soal Limbah PT Suka Jadi Logam

Apalagi, dari jumlahnya yang ditaksir ribuan karung itu, dapat dipastikan tak cukup semalam untuk memindahkannya. Aktivitas seperti itu dinilai sangat mencolok. Tapi warga mengaku tak tau alias kecolongan. 

“Kami sebelumnya memang tidak tau kalau ada limbah dalam jumlah sebesar itu di sana. Lahan itu gersang dan tidak ada sawah warga karena tidak ada air. Jadi warga jarang ke sana,” ucap salah satu Kaur Desa Kertosono yang enggan disebutkan namanya. 

Di sisi lain, DPRD dan DLH Gresik belum yakin apakah limbah tersebut berbahaya. Sebab, materialnya tak mengeluarkan bau menyengat. Tapi tetap dikhawatirkan merusak lingkungan setempat. 

Kategori :