Jaga Swasembada Pangan, Pemkot Madiun Bangun Laboratorium Kultur Jaringan

Kamis 24-04-2025,20:59 WIB
Reporter : Moch. Adi Saputro
Editor : Ferry Ardi Setiawan

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID – Sektor pertanian di Kota Madiun semakin canggih. Terkini, Pemkot Madiun telah membangun laboratorium kultur jaringan yang berlokasi di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat. Pemkot berencana melakukan pengembangan tanaman pangan di laboratorium tersebut. 

BACA JUGA:Kunjungi Kantor Lapangan Wali Kota Madiun, Kaesang Pangarep Ajak Maidi Jadi Guru Kepala Daerah

“Hari ini kita punya laboratorium sendiri. Laboratorium ini untuk mengembangkan tanaman pangan dengan varietas unggulan,’’ ungkap Wali Kota Madiun Maidi, Kamis 24 April 2025.


--

Maidi menjelaskan, laboratorium kultur jaringan memungkinkan modifikasi genetik pada tanaman. Sehingga, dapat menghasilkan varietas tanaman yang lebih unggul dengan karakteristik yang diinginkan. Seperti hasil lebih tinggi atau kualitas lebih baik. 

BACA JUGA:Dukung Program Presiden, Wali Kota Madiun Siapkan Lahan untuk Sekolah Rakyat

“Meski area pertanian kita sempit, adanya laboratorium ini mampu mendongkrak produksi dan kualitas yang maksimal,’’ ujarnya.

Sementara ini, pemkot berencana mengembangkan tanaman kelapa kopyor. Bibit siap tanam kelak bakal ditanam di lahan seluas 3 hektare yang disediakan pemkot.

BACA JUGA:Lolos Tiga Calon Kepala DPMPTSP, Wali Kota Madiun Penentunya

“Ada berbagai jenis tanaman pisang dan tanaman kelapa kopyor. Misalnya bibit kelapa kopyor, satu batang bibit pohon saat ini memiliki harga Rp 1 juta,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Wali Kota Madiun: Jam Kerja ASN Boleh ke Warung

Tak hanya itu, sambung Maidi, pemkot bakal melakukan penelitian serta pengembangan tanaman cabai carolina reaper. Menurut dia, cabai carolina reaper memiliki tingkat kepedasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan cabai rawit. Yakni, dengan tingkat kepedasan sekitar 1.600.000-2.200.000 SHU (Scoville Heat Unit). Sedangkan cabai rawit sekitar 30.000-50.000 SHU. Artinya, Carolina reaper bisa 16-22 kali lebih pedas dari cabai rawit. 

BACA JUGA:Soal Isu Mutasi, Wali Kota Madiun Angkat Bicara

“Harapannya konsumsi cabai masyarakat dapat terpenuhi di tengah lahan pertanian yang terbatas. Ketika kebutuhan tercukupi, insyaAllah inflasi bisa kita tekan,“ terang Maidi.

BACA JUGA:Pembinaan Pegawai, Perumda Tirta Taman Sari Kota Madiun Buka Bersama Wali Kota

Kategori :