BATU, MEMORANDUM.CO.ID - Ardika, Mengaku paska anaknya alami insiden kecelakaan di Wahana JP1 Selasa 8 April 2025, sudah ada 3 kali pertemuan dengan pihak Group JP baik melalui Managemen yang mewakili Jatim Park Group atau Jatim Park 1 merasa belum nenerima keadilan karena hasil pertemuan belum tertuang dengan kesepakatan tertulis hanya omong-omong saja belum ada titik temu terkait keselamatan anaknya kedepan akibat cidera kaki kanannya yang alami kecelakaan saat berwisata naik wahana Pendulum 360° yang disedikan Jatim Park 1
"Pertemuan pertama Rabu (9/4) saat anak saya (korban) belum tersadar di RS Persada Hospital ada tim crew pihak Managemen JP1 menjenguk korban, Kedua Ayahnya datang ke Polres guna membuat Aduan atas kejadian yang dialami anaknya dan dampingi pihak Polres Batu diarahkan ke pihak JP1 Jumat (11/4) juga belum ada titik temu, dan yang ke tiga kalinya Jumat (18/4) malam didatangi Pihak Group JP diwakili oleh pak Suryo dan tim managemen.", Ungkap Adrian ibu Korban.
BACA JUGA:Polres Batu Bersama Pemkot Berkunjung ke Rumah Korban Wahana Jatim Park 1
Mini Kidi--
Selaku orang tua,ibu dari korban yang mengandung membesarkan dan mendidik anaknya Adrian (40) merasa anaknya menjadi korban Kelalaian Perusahaan JPG jadi pihaknya menuntut keadilan pada Pemilik dan Pengelola wahana wiaata JP1 guna menjamin kesembuhan pemulihan Kesehatan kaki kanan anaknya yang sudah divonis patah bahkan belum pulih usai di operasi penyambungan.
"Khawatir saya bagaimana akan masa depan anaknya belum terjamin bisa pulih sehat sedia kala meski pihak JPG lontarkan ungkapan maaf dan kepudulian sanggup bertanggung jawab melalui media pada korban" Imbuhnya.
BACA JUGA:Pakar Hukum UB: Jatim Park Group Bisa Dimintai Pertanggungjawaban Pidana atas Insiden Pendulum
Selaku orang tua korban, tidak pungkiri biaya operasi anaknya (korban) paska kecelakaan ditanggung Jatim Park hingga mencapai Rp 51.000.000,- (Lima puluh satu juta rupiah) terimakasih tapi siapa yang mau kaki anaknya ditukar uang sedangkan kondisi kaki anaknya belum pulih belum sehat butuh perawatan dalam pemulihan hingga dinyatakan sehat oleh dokter.
"Tidak kami pungkiri sudah membayar ke RS biaya operasi anak saya .Kami hanya menuntut keadilan dengan bisa menjamin kesembuhan pemuliham kesehatan anaknya mengingat cita-cita Anak saya menjadi TNI-AU pupus dengan cidera kaki kanannya akibat berwisata menikmati Wahana Pendulum di Jatim Park 1 Kota Batu." Tutupnya.
Sedangkan dalam berita sebelumnya , Pihak Jatim Park Group sudah mengaku adanya insiden Pendulum 360° terjadi di Tempat wisata Jatim Park 1, selain utarakan maafnya atas kejadian insiden ini Manager JPGroup Titik.A. Riyanto. Menegaskan akan bertanggung jawab hingga pulih sehat sedia kala pada korban serta menegaskan akan Taat kooperatif tunduk pada hukum yang berlaku.
"Timur Park Group terus memberikan perhatian penuh dan bertanggung jawab atas pemulihan serta kondisi korban sampai tuntas, sehat, dan pulih hingga dapat beraktivitas seperti sedia kala. Manajemen Jawa Timur Park Group berkomitmen untuk berfokus kepada upaya kesembuhan bagi korban dan Manajemen Jawa Timur Park Group siap untuk tunduk, patuh, serta kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan hingga rasa keadilan dapat diperoleh korban secara maksimal." Salah satu dua poin dari Janji klarifikasi JPGrop melalui Titik, pada korban lewat Media masa Jumat 18 April 2025. (Nik)