MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Mendukung swasembada gula 2028, PT Kebon Agung yang memproduksi gula bertekad dan berusaha meningkatkan capaian gula konsumsi sebesar 20 persen dari tahun kemarin.
Oleh karena itu, dalam selamatan persiapan giling tahun 2025 ini PT Kebon Agung mencanangkan motto ‘Satu Jiwa Bersama Meraih Swasembada’.
BACA JUGA:Ribuan Warga Sukseskan Jalan Sehat PG Kebon Agung
Dalam rangka mencapai peningkatan 20 persen mewujudkan swasembada gula pada tahun 2028 tersebut Direktur Utama PT Kebon Agung Didit Tourisianto mendukung penuh. Jajaran direksi merupakan salah satu bagian dari produksi untuk mencapai swasembada gula nasional yang dilakukan PG Kebonagung.
--
Direktur Utama PT Kebon Agung Didit Tourisianto menyampaikan dukungannya mewujudkan swasembada gula.
BACA JUGA:National Sugar Summit VII di PG Kebon Agung Berjalan Sukses
“Dukungan yang kami berikan adalah dengan menginvestasikan mesin guna menaikan kapasitas giling,” ujarnya seusai memberangkatkan kegiatan jalan sehat yang digelar di area PG Kebon Agung, Minggu 13 April 2025.
Didit menyebutkan pihaknya tidak hanya menginvestasikan mesin namun juga meningkatkan produktivitas tanaman tebu, dengan cara menguatkan kemitraan petani tebu.
BACA JUGA:National Sugar Summit VII Digelar 2 Hari di PG Kebon Agung Malang, Ini Hasilnya
Harapannya, dengan meningkatakan jalinan kemitraan dengan petani tebu maka produktivitas bahan baku berupa tebu akan tersuplai secara penuh untuk mendukung produksi gula yang dilakukan pabrik.
Dengan begitu dukungan untuk mencapai swasembada gula, dengan menaikan 20 persen produktivitas gula yang diharapkan pada tahun 2028 nanti akan tercapai. Apalagi kalau dilakukan secara bersama oleh seluruh pabrik gula di Indonesia.
Pada tahun ini secara bersama menaikan produksinya sebesar 20 persen dari hasil produksi tahun sebelumnya.
BACA JUGA:NSS VII 2024 di PG Kebon Agung: Dukung Asta Cita, Wujudkan Swasembada Gula
“Dapat dipastikan pada 2028 akan tercapai swasembada gula konsumsi, kalau pada tahun 2030 nanti itu juga tercapainya produksi bio etanol,” terang Didit.