SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Masih ingat dengan kecelakaan maut di Jalan Bolevard pakuwon City dan Jalan Kenjeran hingga mengakibatkan dua korban tewas. Rabu 19 Maret 2025, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suparlan membacakan dakwaan terhadap terdakwa Septian Uki Wijaya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
BACA JUGA:Korban Kecelakaan di Jalan Kenjeran Baru Diterima Kerja
Setelah membacakan dakwaan, Jaksa Suparlan lalu menghadirkan 7 saksi korban. Baik yang langsung menjadi korban di TKP maupun keluarga korban. Dari tujuh saksi, dua di antaranya anak dari Prasetya Ningsing dan suami dari korban Stephanie Sanjaya yang tewas setelah enam hari dalam perawatan medis.
--
Seperti saksi Aisyah Amini, ia yang dibonceng orang tuanya Achmad Gozali sempat terlempar dari motornya setelah ditabrak Mobil Mercy E300 L 1725 FH dari arah Pakuwon City yang dikemudikan terdakwa.
“Saya sempat terlempar dari motor dan tidak sadarkan diri,” ujar Aisyah.
Lanjutnya, ia yang mengalami luka kaki kanan sempat menginap 4 hari di Rumah Sakit Haji.
BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Kenjeran, Sopir: Saya Lihat Pengendara Motor Ragu
“Betis bekak, kaki tidak bisa lurus sampai sekarang. Sedangkan bapaknya menderita luka robek di bagian kepala dan bahu kanan patah,” jelasnya.
Lalu Jaksa Suparlan menanyakan bantuan dari terdakwa untuk membiayai pengobatan, Aisyah membenarkannya.
“Iya ada. Saya dibantu Rp 15 juta, orang tua juga sama Rp 15 juta,” ujar Aisyah.
Saksi lainnya, Bella. Ia yang mengendarai motor juga sempat ditabrak dari belakang. Namun, ia tak paham siapa yang menabraknya.
“Yang tabrak tidak tahu. Tahunya setelah dibawa ke RS SMS dengan ambulans dan satu mobil,” jelasnya.
BACA JUGA:Tabrak Lari Mercy Hitam di Kenjeran Sebabkan 8 Korban di 6 TKP, Berikut Identitasnya
Bella menjelaskan, bahwa akibat kecelakaan itu tulangnya bengkok dan tak bisa beraktivitas seperti semula.