Gresik, memorandum.co.id - Sejumlah anggaran untuk pembangunan di Kabupaten Gresik terpaksa harus ditunda, karena memprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Tidak tanggung-tanggung, ada pemangkasan anggaran hingga 50 persen. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Gresik, Gunawan Setijadi menjelaskan, anggaran yang dipotong saat ini mencapai 50 persen, yaitu dari Rp 471 miliar menjadi Rp 232 miliar. Namun tidak semua proyek dihentikan atau ditunda. “Seperti proyek pembangunan jalan di Cerme, karena itu jalan nasional. Saat ini sedang dalam tahap persiapan, memang penggarapannya ditunda karena kondisinya masih musim hujan, jika diteruskan nanti aspalnya gampang lepas," ujarnya. Sementara, Sekertaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi membeberkan, beberapa pekerjaan yang masuk lelang harus dipotong atau ditunda. Selain itu, kegiatan di organisasi perangkat daerah (OPD) dapat dibatalkan karena kebutuhan penanganan Covid 19. “Proyek yang dibatalkan itu proyek yang dianggap minor seperti penggarapan islamic center Balongpanggang dan penggarapan Jalan Martadinata," ujarnya. Namun Hamdi juga menjelaskan, ada beberapa pekerjaan yang bisa terus berjalan seperti proyek pembangunan jalan penghubung nasional. (Dev/har)
Anggaran Digeser untuk Covid-19, Sejumlah Proyek Pembangunan di Gresik Tertunda
Selasa 05-05-2020,15:44 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :