Batu, memorandum.co.id - Perumahan Taman Harmoni di kawasan Dusun Kajang, RW 4 Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, diluruk warga setempat, Kamis (30/4). Ini menyusul setelah salah satu pekerja pembangunan vila di kawasan sekitar, diketahui sakit pada Rabu (29/4), dan memiliki hasil reaktif usai menjalani rapid test. Tuntutan warga adalah pemberhentian pekerja dari pembangunan vila tersebut karena terpantau aktivitas masih tetap berlangsung. "Tadi ada sekitar 15 warga yang melarang pekerjaan diteruskan, terlebih di sini juga ada sekitar 83 pekerja dan tetap melakukan aktifitas walaupun salah satu rekannya tengah sakit," terang Kepala Desa Mojorejo Rujito kepada awak media. Dikatakan, pihaknya baru berhasil memulangkan para pekerja sekitar pukul 16.00 setelah berkomunikasi dengan mandor pekerja. Lebih lanjut, Rujito juga membeberkan 83 pekerja tersebut banyak didominasi oleh warga dari Pasuruan sedangkan beberapa di antaranya berasal dari Batu, Ngantang, dan Karangploso. Ia juga bersepakat bahwa pekerjaan pembangunan vila tersebut akan dihentikan sampai Idul Fitri. Sementara itu, Kepala Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batu dr Susan membenarkan ketika dikonfirmasi oleh memorandum.co.id bahwa terdapat pekerja asal Pasuruan yang telah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Dikatakan, pekerja tersebut berinisial M.A dan memiliki keluhan sakit dalam 3 hari terakhir, suhu tubuh yang panas, batuk, nyeri ketika menelan dan nyeri saat bernafas. "Pasien sempat kami lakukan screening di Puskesmas Beji lalu saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Hasta Brata," ujarnya. Ia juga menambahkan timnya juga melakukan screening pada 76 pekerja di lokasi kejadian. Setelah screening secara menyeluruh, Susan menghimbau pekerja untuk mengisolasi mandiri selama 14 hari. "Sempat ada salah satu pekerja yang terdeteksi memiliki suhu 38,3 derajat namun tidak memiliki gejala apapun dan tetap dalam pantauan kami," tutupnya. (arl/ari/tyo)
Kategori :