SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Keseriusan Muhammad Ilham Pratama (25) menjalin hubungan ke jenjang pernikahan dengan mendiang kekasihnya Marifatul pupus oleh orang ketiga. Lelaki asal Jalan Dupak itu harus mendekam di balik jeruji besi usai menghabisi nyawa pacarnya itu.
Ilham mencekik dan membekap mulut korban di salah satu kamar lantai 16 Hotel Double Tree, Jalan Tunjungan Jumat 17 Januari 2025, dinihari. Usai memastikan kekasihnya tak bernyawa, tersangka lantas menyerahkan diri ke pihak berwajib.
Sejak pertama kali berkenalan di aplikasi kencan online Juni 2024 lalu, Ilham sudah berniat meminang korban menuju jenjang pernikahan. Niat baik ilham ditunjukkan dengan memberikan pembiayaan mulai sewa kos, uang belanja dan lain-lain.
BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan di Hotel Double Tree Sudah Habiskan Uang Puluhan Juta untuk Korban
Gayung bersambut. Niat Marifatul untuk serius dengan tersangka juga terlihat. Setiap pekan, ia menyempatkan datang ke Kota Surabaya, sekadar bertemu pujaan hatinya itu. Tak jarang, tersangka pun juga datang ke kos korban di Malang.
Korban pun tak menampik jika dia pernah berhubungan badan dengan pacarnya itu. Namun, ia tak ingat berapa kali bersetubuh dengan korban.
"Jarang (berhubungan badan). Satu minggu sekali, itu pun kalau dia (korban) mau," aku Ilham.
BACA JUGA:Miris, Korban Pembunuhan di Hotel Double Tree Ternyata Mengandung Empat Bulan
Disinggung soal kehamilan korban, Ilham mengaku tak tahu. Ia berdalih gelap mata karena cemburu.
"Sakit hati. Karena dia masih menyimpan foto mantannya. Karena memang sakit hati. Tidak tahu sama sekali (kalau hamil)," imbuh Ilham.(fdn)