1.717 Kendaraan Diputar Balik di Perbatasan Jatim

Minggu 26-04-2020,20:03 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Penerapan Operasi Ketupat Semeru 2020 telah diterapkan selama tiga hari sejak Jumat (24/4). Hingga Sabtu malam, Polda Jatim mencatat ada 1.717 kendaraan diputar balik di perbatasan masuk Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, beberapa faktor ribuan kendaraan tersebut diputar balik karena ada larangan mudik yang telah dikeluarkan Presiden Joko Widodo.

“Selam dua hari pelaksanaan petugas telah meminta putar balik sebanyak 1.717 kendaraan diperbatasan masuk Jatim. Kendaraan itu di antaranya 708 roda dua, 851 roda empat, 99 truk, dan 59 bus,” kata Trunoyudo.

Trunoyudo menjelaskan, selama dua hari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2020, terdata sebanyak 5.746 kendaraan yang keluar-masuk wilayah Jatim.

“Total ada 3.686 kendaraan masuk dan 3.256 kendaraan keluar masuk Jatim, dari jumlah itu sebanyak 1.717 kendaraan kita halau masuk,” tuturnya.

Disinggung mengenai alasan diputar baliknya kendaraan tersebut, Trunoyudo menuturkan bahwa kendaraan tersebut tidak ada kepentingan masuk ke Jatim.

“Sebagaimana yang telah menjadi aturan, pengecualian yang diizinkan masuk ke Jatim yakni truk pembawa sembako, air mineral, alat maupun obat kesehatan, dan hewan diatur bahwa kendaraan yang boleh masuk,” jelas Trunoyudo.

Seperti diketahui dalam Operasi Ketupat Semeru 2020 kali ini, petugas melakukan pos penjagaan di delapan titik pintu masuk wilayah Jatim yaitu perbatasan arteri Jateng-Tuban, Jateng-Bojonegoro, Jateng-Ngawi, Jateng-Ponorogo, Jateng-Pacitan, penyeberangan Ketapang dan pos check point jalan tol perbatasan Jateng (Sragen- Ngawi). (x-3/tyo)

 
Tags :
Kategori :

Terkait