GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Meski telah mendapat sorotan tajam, para pengemudi truk mokong masih sering ditemui menerobos kawasan tertib lalu lintas (KTL) di Kabupaten Gresik. Hal tersebut pun terus menjadi keluhan masyarakat.
BACA JUGA:Kecelakaan di Bringkang Menganti, Seorang Mahasiswa Tewas Tertabrak Truk
Hampir setiap hari, masyarakat melaporkan di media sosial terkait kendaraan angkutan bertonase besar yang masih melintas di area kota. Meski telah berulang kali terjadi kecelakaan.
Padahal, baru beberapa hari yang lalu DPRD Gresik membuat rapat besar-besaran yang menyoal permasalahan tersebut. Dengan melibatkan sejumlah stakeholder terkait. Termasuk Satlantas Polres Gresik, dishub, hingga para pengusaha kendaraan besar.
BACA JUGA:Marak Truk Besar Melanggar KTL, DPRD Gresik Minta Pengusaha Edukasi Pengemudi
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, bahwa pihaknya berharap petugas berwenang dapat bersikap tegas. Dengan segera melakukan penertiban bagi para pelanggar KTL.
“Kami berharap teman-teman Satlantas maupun Dishub segera melakukan penertiban bagi kendaraan berat yang memasuki kota,” tutur Hamdi, Minggu 22 Desember 2024.
BACA JUGA:Truk Adu Banteng di Cerme Gresik Picu Kemacetan Panjang
“Kawasan tertib lalu lintas ini perlu segera ada penanganan karena banyaknya kecelakaan yang terjadi di kota,” imbuhnya.
Politikus PKB itu juga meminta, agar dishub segera menyiapkan rambu-rambu larangan melintas di jalan raya yang masuk dalam wilayah KTL.
BACA JUGA:Seruduk Ekor Truk di Tol Gresik, Ibu, Anak dan Baby Sitter Tewas
Hal tersebut sesuai dengan hasil rekomendasi dalam rapat dengar pendapat yang digelar DPRD Gresik pada Rabu lalu.
“Dishub (diharapkan) segera memasang rambu-rambu, baik rambu-rambu larangan melintas maupun papan-papan pengumuman yang besar. Agar semua sopir yang masuk ke kota itu tau bahwa ada larangan melintas,” paparnya.
BACA JUGA:Gagal Salip Truk, Pelajar Surabaya Tewas Adu Banteng dengan Motor di Kebomas
Selain itu, Hamdi juga menuturkan jika pihaknya akan segera membuat kajian terkait rekayasa lalu lintas bersama Dishub dan Satlantas.