SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Penyidik Subdit II Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jatim membeberkan peran dua tersangka perekam video asusila berkedok agensi palsu. Keduanya masing-masing berinisial S dan N, warga Gresik.
BACA JUGA:Dua Oknum Agensi Palsu Perekam Ganti Baju Peserta Casting Sudah Beraksi Sejak 2015
Kasubdit II Ditressiber Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon menyebutkan, jika tersangka S berperan melakukan prosesi pemotretan, perekaman video asusila para peserta casting palsu snack dan permen.
Tersangka S, mengambil video melalui kamera dan kamera tersembunyi di titik-titik yang ditempatkan sesuai rencana.
"Dia juga melakukan pengumpulan video lalu diedit dan dikonsumsi sendiri serta dijual," kata Charles, Minggu 22 Desember 2024.
Untuk tersangka N, lanjut dia, membantu dalam menyiapkan tempat pemotretan, menyiapkan kamera dan lokasi perekaman. "N menyuplai video kemudian diedit oleh S dan dijual," imbuh Charles.
Charles membeberkan, selain melakukan penyiapan pengambilan video, tersangka N juga melakukan perekrutan korban yang akan diambil foto dan video. Tersangka memberikan penawaran, informasi dan memberikan iming-iming ke peserta bisa mempromosikan menjadi model atau artis.
BACA JUGA:Korban Casting Agensi Abal-abal di Kota Surabaya Bertambah Jadi 8 Orang
"Pelaku punya rekan yang lain melakukan hal yang sama atas bujukan dan pengajaran si pelaku pada temannya. Sehingga melakukan hal yang sama, dan ini masih terus didalami," tegas dia.
Sejauh ini, kata Charles, ada 200 orang menjadi korban penyebaran konten syur berupa video atau foto bugil yang diambil tersangka secara sembunyi.
"Ada ratusan. Sekitar 200 orang dan video. Tapi yang melapor masih ada 5 orang," tegas dia.
Sebelumnya, Subdit II Ditressiber Polda Jatim meringkus dua oknum agensi abal-abal perekam para peserta casting iklan makanan ringan dan permen di Surabaya dan Gresik. Keduanya berinisial S dan N warga Kabupaten Gresik.
Mereka diamankan di rumahnya masing-masing. Dari hasil pemeriksaan terungkap, kedua terduga pelaku ini sudah melakukan praktik merekam peserta casting memakai kamera tersembunyi ini sejak 2015 lalu.
BACA JUGA:Viral Agensi Abal-abal di Surabaya Rekam Peserta Casting saat Ganti Baju, Pasang Kamera Tersembunyi
Sejak awal melancarkan aksi hingga 2023, mereka sudah mengoleksi ratusan video bugil dari para korban.