"Kesehatan dan pendidikan merupakan dua unsur yang tidak boleh dipandang sebagai beban pengeluaran APBD, melainkan harus dilihat sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang produktif dan sejahtera," paparnya.
Ais berharap RSUD baru tersebut tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan, tetapi juga menjadi tempat edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat, baik sehat jiwa, raga dan mentalnya.
"Semoga RSUD ini mencerminkan manajemen RSUD sebelumnya seperti BDH dan Soewandhi yang dapat memberikan pelayanan yang cepat, ramah, dan transparan," pungkasnya. (alf)