Sementara itu, Ketua PCNU Tulungagung, KH Bagus Ahmadi mengapresiasi pertemuan kali ini. Menurutnya, selama ini hubungan antara pihaknya dan BPN sudah terjalin cukup baik. Namun pihaknya melihat silaturahmi kali ini akan semakin mempererat hubungan yang sudah ada.
Sesuai data yang dimilikinya, sepanjang tahun 2023 sudah ada 472 bidang wakaf yang telah diterbitkan sertipikatnya oleh BPN. Kemudian pada tahun 2024 karena pihaknya fokus pada pendataan aset yang dimiliki oleh PCNU, maka intensitas permohonan wakaf mengalami penurunan.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Apel Rutin Senin Pagi
"2024 memang agak menurun karena pengurusan 2024 akhir periode pengurusan lama dan fokus kepada penggalian data tanah wakaf yg sudah terbit, kita cari aset yang sudah wakaf dan ketemu, ketika itu penyimpanannya belum rapi seperti sekarang, total ada 1.625 sertifikat, baik berupa ponpes, madin, masjid dan lain - lain," jelasnya.
Ke depan menurut Bagus, tahun 2025 dengan terjalinnya hubungan yang semakin baik, pihaknya akan memaksimalkan untuk memproses permohonan penerbitan sertifikat wakaf yang sudah siap untuk dimohonkan.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Serap Masukan Sejumlah Pihak Guna Tekan Potensi Mafia Tanah di Wilayahnya
"InsyaAllah ke depan akan kita eratkan lagi hubungan ini dan kita maksimalkan lagi," urainya.
Bagus mengucapkan terima kasih kepada Kantah ATR/BPN Kabupaten Tulungagung, atas cepatnya proses permohonan yang diajukan.
BACA JUGA:Komitmen Berantas Mafia Tanah, Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Pembinaan PPAT
"Dan semoga ke depan kerja sama yang terjalin bisa semakin erat," pungkasnya. (fir/fai)