BACA JUGA:Mampir ke Dupak Grosir, Khofifah Inisiasi Literasi Digital
Menurut Khofifah, posisi Jatim saat ini adalah pusat perdagangan, pusat logistik Indonesia nasional. Hal ini didukung dengan 70 persen trayek tol laut adalah dari Jatim.
BACA JUGA:Sambangi Rumah Industri Gula Merah Lumajang, Khofifah Siap Fasilitasi Replanting Kelapa Hibrida
Khofifah juga menjabarkan semangat baru pembangunan Jatim ke depan sebagai gerbang baru nusantara. Selain itu Jatim juga menopang kebutuhan bahan pangan di 18 provinsi di Indonesia Timur.
BACA JUGA:Survei LSI Denny JA: Pemilih PDI-P dan PKB Condong ke Khofifah-Emil
"Mulai tahun depan Presiden Prabowo akan mulai memboyong ASN ke IKN. Maka kebutuhan logistik di sana tentu akan meningkat. Nah di sini, Fatayat bisa ambil peran apa?,” kata Khofifah.
Produk-produk usaha dari Aliansi Melati Putih yang digawangi para perempuan Fatayat NU sangat dimungkinkan untuk masuk ke pasar Indonesia Timur.
BACA JUGA:Relawan Santri Derek Kiai Janjikan Kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
“Misalnya ada yang peternakan ayam. Di Indonesia Timur daging ayam lebih mewah daripada daging sapi. Ini sangat potensial. Begitu juga dengan telur ayam. Dan pangsa pasar di sana sangat spesifik, sukanya yang bentuk dan warna tertentu,” tegasnya.
BACA JUGA:Denny Caknan Ajak Masyarakat Jatim Coblos Nomor 02 Khofifah-Emil
“Itulah mengapa posisi dan potensi strategis Jatim ini harus kita maksimalkan bersama sehingga Jatim menjadi gerbang baru nusantara,” pungkas Khofifah. (yok)