Pemuda Akhiri Hidup di HR Muhammad Dipicu Gegara Ekonomi, Sempat Pinjam Uang Orang Tua dan Sepupu

Rabu 20-11-2024,18:02 WIB
Reporter : Faishal Danny.
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Misteri kematian CL dengan cara gantung diri di bangunan kosong Jalan HR Muhammad, Surabaya, mendapat titik terang. Remaja 23 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya gegara depresi masalah ekonomi.

BACA JUGA:Dilaporkan Hilang, Remaja 23 Tahun Tewas Bunuh Diri di Lahan Kosong HR Muhammad

Sebelum ditemukan tewas tergantung, pria Manado itu sempat menghubungi orang tua dan saudara sepupu untuk meminjam uang pada Sabtu 16 November 2024. CL berniat untuk meminjam uang. Hanya saja, ia tak menjelaskan uang itu untuk apa.

BACA JUGA:Mau Buang Air Kecil, Pedagang Mainan di Kebraon Temukan Pria Gantung Diri

"Diduga (korban mengakhiri hidup) karena masalah ekonomi. Hasil olah TKP dan pemeriksaan tim Inafis ia murni bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan," terang Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Balok, Rabu 20 November 2024.

BACA JUGA:Pembunuhan Istri di Surabaya, Pakar Hukum Pidana: Hukuman Maksimal Tergantung Pembuktian di Persidangan

Ipda Balok menjelaskan, pada Sabtu 16 November lalu, korban sempat mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp (WA) ke ibunya dan saudara sepupu. Dalam pesan itu, korban meminta sejumlah uang untuk pinjam.

BACA JUGA:Pekerja Bangunan Tewas Gantung Diri

Namun korban tidak menjelaskan uang akan digunakan apa. Sehingga orang tua korban dan saudara sepupu tidak ada yang meminjami uang. "Semua dipinjami uang sepupu juga di WA. Mereka kaget korban butuh uang. Karena tidak cerita akhirnya nggak ada yang minjami," tegas dia.

BACA JUGA:Heboh, Pria Trenggalek Gantung Diri di Halaman Polsek Gubeng

Di hari itu, orang tua korban menganggap korban sudah tidak mampu bekerja di rantauan. Pihak keluarga menyuruh korban pulang ke Manado dan akan membelikan tiket pesawat pulang. Namun korban tidak berkenan pulang Minggu 17 November 2024.

BACA JUGA:Pulang Kerja, Istri Temukan Suami Gantung Diri

Korban bersikukuh akan menyelesaikan masalahnya. Ia juga sempat ditawari orang tuanya untuk pulang ke Manado Rabu 20 November 2024. 

"Terus setelah itu Minggu 17 November 2024 korban menghilang. Ibunya sempat lapor ke salah satu radio karena dia dihubungi tidak bisa atau di video call," beber dia.

BACA JUGA:Pemuda Depresi Gantung Diri di Rumah Kontrakan

Kategori :