MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Cawagub Emil Elistianto Dardak hadiri istigosah untuk Kemaslahatan Jawa Timur, di Gedung Astoria Jalan Empunala, Kota Mojokerto, Minggu 17 November 2024. Pengajian dan istiqosah yang digelar Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN), tersebut dihadiri ribuan jamaah dari Kota Kota Mojokerto.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur nomor urut dua, Emil Elistianto Dardak hadir di tengah-tengah ribuan masyarakat Kota Mojokerto.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan Cagub Khofifah Indar Parawansa ini turut didoakan oleh jamaah yang hadir agar dapat memimpin Jawa Timir kembali.
Dalam sambutannya, Emil mengaku senang sekali bisa berkumpul dengan ribuan jamaah Kota Mojokerto untuk berdoa dan beristigosah bersama bagi kemaslahatan Jawa Timur.
"Kita disini berdoa bersama untuk menyamakan niat agar Jawa Timur akan melanjutkan hal-hal baik sebagaimana telah diperjuangkan dibawah kepemimpinan ibu Khofifah," ujarnya.
Emil mengatakan, selama lima tahun kebelakang, Jatim bukan tanpa tantangan . Pasalnya, di tahun 2019, ada pandemi Covid 19 yang membuat berbagai rencana besar harus ditunda.
BACA JUGA:Pjs Wali Kota Surabaya Harap Partisipasi Pemilih di Pilkada Meningkat
"2,5 tahun lamanya kita fokus dan memprioritaskan penanganan pandemi Covid. Dan itu tidak mudah, butuh sinergi serta kerjasama dari seluruh elemen masyarakat Jatim," ujarnya.
Ia bersyukur jika perjuangannya dalam menekan angka kemsikinan hingga angka kemiskinan ekstrim kita tahun 2024 ini juga sudah mendekati nol persen dibawah rata-rata nasional.
Tak hanya itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur juga disebutnya di bawah rata-rata nasioanl. Padahal tahun 2019, IPM Jawa Timur jeblok jauh dari standart nasional.
BACA JUGA:Dinas Sosial Surabaya Pastikan Persiapan Pemilu di Panti Sosial Lansia
iPM ini menunjukkan jika pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur sudah bagus melampaui angka nasional," tegasnya.
Masih kata Emil, Jawa Timur patut berbangga memiliki tokoh seperti Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya, mantan Menteri Sosial tersebut tercatat sebagai 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.
Selain itu, Khofifah juga tercatat sebagai satu-satunya Gunernur di Indonesia yang mendapat penghargaan Satya Lencana Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI.