SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Konflik rumah tangga berujung tragis kembali terjadi. AG (52), pria kejam, akhirnya diringkus Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak di tempat persembunyiannya di Cikarang Selatan, Bekasi.
BACA JUGA:Fakta Baru, Korban dan Terduga Pelaku Penganiayaan di Kalianak Timur Ternyata Masih Kerabat
Aksi nekatnya memotong rambut mantan istri sirinya, LA (30), warga Jalan Bulak Banteng Tanjung I menggunakan pisau hingga mengenai leher, meninggalkan luka menganga yang mengharuskan korban mendapatkan 20 jahitan.
Motif di balik aksi sadis ini diduga karena dendam pribadi. Informasi yang dihimpun, pasangan ini sempat terlibat konflik yang berujung pada perpisahan. Namun, pelaku tak terima dan nekat melakukan aksi brutal tersebut sebagai bentuk balas dendam.
"Terduga pelaku AG sudah kami tetapkan tersangka dan ditahan," tegas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelis Tannasale melalui Kasi Humas Iptu Suroto, Jumat 15 November 2024.
Penganiayaan terjadi pada 10 November lalu. Kejadian bermula saat korban baru saja pulang kerja dan diantar teman prianya. Tanpa diduga, pelaku yang sudah mengintai, langsung menyerang teman pria korban dengan pisau. Beruntung, teman korban berhasil melarikan diri.
BACA JUGA:Penganiayaan Satpam di Stasiun Kota Dipicu Cemburu
Namun, niat jahat pelaku belum terhenti. Ia kemudian mengalihkan kemarahannya pada korban. Dengan sadis, pelaku menjambak rambut korban hingga terjatuh dan menyeretnya. Tak puas, pelaku kemudian memotong rambut korban menggunakan pisau, lalu memukul punggung dan tangan korban dengan gagang pisau sebanyak lima kali.
"Korban mengalami lebam di punggung dan tangannya," ujarnya.
Setelah puas melampiaskan dendamnya, pelaku melarikan diri. Namun, pelariannya tidak berlangsung lama. Tim Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menangkapnya di Cikarang Selatan, Jawa Barat, pada Jumat 15 November 2024 dini hari.
Hasil penyidikan, penganiayaan ini dilakukan karena ia cemburu. Setelah berpisah selama 15 hari, AG melihat postingan media sosial korban bersama pria lain. Rasa cemburu yang membakar hatinya membuatnya nekat melakukan perjalanan jauh dari Cikarang ke Surabaya untuk menemui korban.
"Tersangka cemburu dan datang dari Cikarang ke Surabaya," ungkapnya. (alf)