JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Jombang nomor urut 1 Mundjidah Wahab-Sumrambah, mengusung 29 program unggulan. Dari program tersebut, salah satunya adalah pemberian tunjangan bagi perangkat desa yang sudah purnatugas.
BACA JUGA:Cabup-Cawabup Jombang Mundjidah-Sumrambah Paparkan Keberhasilan dalam Debat Perdana
Program tunjangan tersebut tentunya disambut baik oleh masyarakat di Kabupaten Jombang, khususnya mantan perangkat desa dan kepala desa. Hal ini, paslon petahana dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap mantan kepala desa dan perangkat.
BACA JUGA:PDI-P Serahkan Surat Rekomendasi kepada Bacakada Jombang Mundjidah- Sumrambah
Disamping itu, juga dinilai peduli terhadap kemajuan pembangunan desa, serta mendukung upaya-upaya pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Program tersebut antara lain pengadaan mobil operasional untuk desa, tunjangan untuk BPD, serta peningkatan tunjangan untuk RT sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Kemudian, pasangan nomor urut 1 tersebut juga mengusung program anggaran pembangunan untuk desa sebesar Rp 3 miliar per desa setiap tahun berdasarkan perencanaan partisipatif.
Mantan Kepala Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang, Tommy Adi Purwanto mengatakan, bahwa beberapa program yang diusung Mundjidah-Sumrambah merupakan program revolusioner untuk mendukung percepatan kemajuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
"Khusus program anggaran desa sebesar Rp 3 miliar per tahun akan membawa manfaat sangat besar bagi pembangunan di tingkat desa. Rp 3 miliar per desa itu sangat realistis dan bermanfaat sekali untuk pembangunan desa,” katanya, Kamis 14 November 2024.
Tommy menjelaskan, alokasi dan kucuran anggaran hingga Rp 3 miliar untuk desa, nantinya bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan berbagai program pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Dengan perencanaan yang baik dan realistis, bisa digunakan untuk membangkitkan dan mengembangan sektor perekonomian di desa, dukungan pengembangan sektor pertanian, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Itu nanti bisa dikembangkan untuk bantuan pengembangan UMKM, mendukung program pengembangan pertanian, maupun pengembangan sektor lainnya,” jelasnya.
Kemudian mantan Kepala Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Adi Purwanto menerangkan, program Rp 3 miliar per desa akan sangat membantu pemerintahan desa dalam menjalankan pembangunan di desa.
“Kami berharap program tersebut bisa terwujud, karena itu akan sangat bermanfaat untuk pembangunan di desa,” terangnya.
Selanjutnya, mantan Kepala Desa Watugaluh, sekaligus Ketua Komunitas Purna Bhakti Kepala Desa, Lurah Seluruh Indonesia (Kompakdesi) Kabupaten Jombang, Arif Afandi mengungkapkan, berdasarkan program yang diusung, menunjukkan jika pasangan Mundjidah-Sumrambah memiliki kepedulian terhadap pembangunan desa.
"Keduanya betul-betul memahami kondisi desa, serta mengetahui betapa strategisnya peran desa terhadap kemajuan pembangunan di tingkat kabupaten hingga tingkat pusat," ungkapnya.
“Menurut kami, program-program yang diusung oleh Bu Mundjidah dan Mas Sumrambah memang sangat penting dan diperlukan untuk pembangunan di desa. Misalnya soal anggaran Rp 3 miliar per desa, itu sangat bermanfaat dan sangat mendukung pembangunan di desa,” lanjutnya.