PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Kota Probolinggo merampungkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2025.
Direktur PUDAM Kota Probolinggo, Indra Sovia Djalal, Kamis 7 November 2024 mengatakan, dalam RKAP terdapat rencana pembangunan Zona Air Minum (ZAM) di Kantor Wali Kota dan Alun-alun setempat.
“Sehingga nantinya masyarakat dan pegawai pemkot bisa menikmati air minum secara gratis,” terang dia.
BACA JUGA:Pansus I DPRD Trenggalek Lanjutkan Rapat Penyertaan Modal ke Pudam
Masih menurut Indra, RKAP 2025 menjadi sangat penting dalam pelaksanaannya. Dimana ia bersama manajemennya akan memperbaiki infrastruktur SISPAM (sistem penyediaan air minum) secara paralel.
Tak hanya itu, pengadaan meter induk untuk kapasitas produksi di Ronggojalu, serta alat pendeteksi kebocoran secara early warning juga tercatat di dalam RKAP 2025.
Sebagaimana tertuang di dalam Permendagri 21/2020 atas Perubahan Permendagri 71/2016 tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum, lanjutnya, PUDAM berkomitmen kepada tim pembina maupun dewan pengawas untuk membangun ZAM.
BACA JUGA:DPRD dan Pemkot Probolinggo Kebut Penyelesaian Empat Perda
“Nah, dari ZAM ini kita memiliki kebijakan untuk membuat air kemasan. Selama ini di Kota Probolinggo masih belum ada air minum kemasan,” terangnya.
Pria asli Kanigaran, Kota Probolinggo itu berharap bisa memperbaiki tata kelola di Perumda secara bertahap. “Dan Alhamdulillah di tahun 2024 beberapa misi secara konkret dan detil kita sudah mengaktualisasikan yang ada di renbis,” terangnya.
“Untuk RKAP 2025, kita sudah menyounding beberapa komponen yang ada di renbis, insyaallah itu akan terlaksana dengan baik dan yang paling penting adalah di tahun 2025, kita telah menyusun RPAM (Rencana Pengamanan Air Minum),” tutup dia.
BACA JUGA:Waduh! Pejabat Pemkot Probolinggo di Tes Urine oleh BNN
Menanggapi rencana PUDAM di dalam RKAP 2025, Penjabat Walikota Probolinggo, Taufik, menangkap sinyal positif. Kata dia, banyak peluang dan dibutuhkan inovasi untuk mengembangkan perusahaan dimaksud.
“Ini bisa lebih maju. Seperti yang saya sampaikan tadi potensi untuk membuat air kemasan, menambah jumlah pelanggan dengan penambahan- penambahan jalur perpipaan misalnya,” ucapnya.
Taufik juga mengingatkan, PUDAM patut memperhatikan kendala yang ada saat ini. Seperti sumber mata air yang lokasinya ada di Kabupaten Probolinggo. “Menurut saya PUDAM bisa membangun tempat transisi air yang diharapkan pasokan pada pelanggan tidak terlambat,” pungkas Taufik.(ekh)