SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sepak terjang Ainul Yaqin, Agus Salim, dan empat pelaku lain yang kini masih buron memiliki jam terbang cukup tinggi. Dalam kurun waktu beberapa bulan saja, mereka sudah 5 kali melakukan aksi pembegalan.
BACA JUGA:Sindikat Begal Dukuh Bulak Banteng Incar Pemotor Tunggal saat Tengah Malam
Selain di Jalan Raya Lakarsantri-Driyorejo, keenam anggota sindikat begal ini juga beraksi di empat lokasi lain diantaranya di Jalan Nias, Jalan Kenjeran, Suramadu dan Jalan Ir Soekarno atau Jalan MERR.
"Mereka total sudah lima kali melakukan aksi perampasan. Ada di Jalan Nias, Jalan Kenjeran, Suramadu dan Ir Soekarno," kata Kapolsek Lakarsantri Kompol M Akhyar, Senin 4 November 2024, siang.
BACA JUGA:Dua Sindikat Begal Dukuh Bulak Banteng Diberangus, Empat Masih Buron
Motor-motor hasil kejahatan, oleh keenam tersangka dijual ke Madura dengan harga bervariatif.
"Mereka jual dengan harga mulai Rp 4 Juta hingga Rp 5 juta. Uangnya dibagi rata oleh enam tersangka. Ada yang Rp 750 Ribu hingga Rp 900 ribu," ucap dia.
BACA JUGA:Isak Tangis Keluarga Iringi Keberangkatan Jenazah Korban Begal di Gunung Anyar
Usai membagi rata uang hasil penjualan, keenam pelaku bersama-sama berangkat ke sebuah diskotek di kawasan Surabaya Utara.
"Uangnya untuk dugem di tempat hiburan malam pak," aku Ainul.
BACA JUGA:Sebulan Jalani Perawatan, Korban Begal oleh Wanita di Gununganyar Tutup Usia
Sebelumnya, Tim Antibandit Bandit Polsek Lakarsantri meringkus dua dari enam sindikat begal yang beraksi di beberapa lokasi di Kota Surabaya. Tersangka Ainul Yaqin (19) asal Jalan Dukuh Bulak Banteng Pandu IV.
BACA JUGA:Pemuda Banyuurip Kidul Dikeroyok Lima Begal, Motor Dibawa Kabur
Tersangka lain, Agus Salim (20), asal Jalan Dukuh Bulak Banteng Sekolahan Gang IV. Kedua tersangka dibekuk di kawasan Jalan Telaga Utama Road Citraland pada Jumat 1 November 2024 sekitar pukul 01.00 WIB. (fdn)