SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Gus Hans, siap menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan dekat dengan masyarakat. Risma dan Gus Hans mengungkapkan pada debat kedua Pilgub Jatim 2024, Minggu 3 November 2024.
BACA JUGA:Antusiasme Warga dan Pengusaha Dukung Paslon Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim
Risma menegaskan program unggulan mereka, yang disebut dengan "Resik," merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Ia menjelaskan bahwa program "Resik" ini akan fokus pada reformasi birokrasi dengan prinsip good governance, yang berarti bersih, bertanggung jawab, dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan jalannya pemerintahan.
BACA JUGA:Pertemuan Mengharukan di Batu, Kris Dayanti dan Risma Berbagi Semangat untuk Jatim
Dengan mengusung konsep “Jawa Timur Resik,” paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura tersebut berjanji akan menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan inovatif serta pelayanan publik yang inklusif, sehingga semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari pemerintahan.
BACA JUGA:Bertemu Warga Malang Selatan, Risma Paparkan Program Pendidikan dan Kesejahteraan
Menurutnya, birokrasi "Resik" merupakan kunci dalam menciptakan masyarakat Jatim yang adil, makmur, dan berkeadaban.
“Kami ingin mewujudkan Jatim yang resik, artinya birokrasi yang bersih, akuntabel, dan transparan. Birokrasi harus melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan dan pengambilan keputusan, sehingga semua dapat berjalan sesuai harapan rakyat,” ungkap Risma.
BACA JUGA:Cagub Risma Optimis Jeruk Malang Go International: Kualitas Unggul, Rasanya Segar dan Manis
Lebih lanjut, salah satu poin utama yang ditekankan oleh Risma dalam program "Resik" adalah memastikan layanan publik yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Risma menyadari bahwa Jatim merupakan provinsi yang luas, dengan banyak wilayah pedesaan yang sulit dijangkau. Oleh karena itu, ia menggarisbawahi pentingnya membawa layanan publik hingga ke tingkat desa dan kelurahan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat secara merata.
BACA JUGA:Risma Yakin Dapat Membawa Jeruk Malang Mendunia
“Oleh karena itu, kami berencana untuk menghadirkan layanan publik hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan agar semua masyarakat dapat terlayani dengan baik tanpa perlu pergi jauh-jauh ke pusat kota,” ujarnya.
Lebih lanjut, Risma juga menuturkan bahwa mereka akan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung program ini, sehingga setiap warga dapat mengakses layanan pemerintah dari tempat tinggal mereka tanpa harus kesulitan.