Jelang Pilkada, Abah Anton Ajak Jemaah Cinta Umat Perkuat Doa

Jumat 01-11-2024,13:43 WIB
Reporter : Ariful Huda
Editor : Fatkhul Aziz

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Serangan bertubi-tubi yang mengarah ke Paslon nomor 3 telah dirasakan oleh Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh.

Namun, Abah Anton tidak menginginkan pendukungnya membalas serangan-serangan tersebut. Harus dihadapi dengan sabar dengan meminta pertolongan Allah.

Ajakan untuk bersabar itu disampaikan Abah Anton dihadapan ratusan jamaah Majelis Cinta Umat, di kediaman Abah Anton di kawasan Tlogomas Kota Malang, Kamis 30 Oktober 2024.

BACA JUGA:Ormas Malang Abadi Siap Menangkan Abah Anton-Dimyati, Kawal hingga 5 Tahun

Abah Anton menyampaikan suhu politik yang makin memanas. “Semakin dekat dengan Pilkada, suasana semakin panas. Banyak cara licik yang dilakukan, tetapi dengan doa dan kekuatan iman, saya yakin kita akan meraih kemenangan,” ujar Abah Anton.

Abah Anton mengucapkan terima kasih kepada jamaah Majelis Cinta Umat atas kehadiran dan keistiqomahannya. Diharapkan, majelis ini bisa tetap tumbuh dan menjangkau lebih luas ke seluruh daerah di Kota Malang. 

Bersamaan mengharapkan pelaksanaan Pilkada berlangsung lancar. “Saya optimis Pilkada kali ini bisa sukses, dan kami memohon doa dari seluruh jamaah untuk keselamatan dan kelancaran perjuangan ini,” tutur Abah Anton.

BACA JUGA:Ribuan Jemaah Ponpes Darul Falah Doakan Abah Anton-Dimyati Ayatulloh Pimpin Kota Malang

Ia juga mengingatkan agar jamaah tidak mudah terpecah karena perbedaan yang sepele dan tetap komitmen mendukung pasangan Abadi.

Terkait ziarah ke waliullah, Abah Anton menyampaikan timnya tidak memberikan persyaratan khusus untuk kegiatan ziarah yang diadakan. “Kami melaksanakan ziarah ini murni untuk ibadah, ikhlas lillahi ta'ala,” tambahnya.

Ia menuturkan majelis Cinta Umat akan tetap konsisten dalam berkomitmen untuk masyarakat, termasuk melanjutkan program ziarah umrah secara berkala bagi jamaah.

BACA JUGA:Pernah Diumrahkan, Mutazilah Doakan Abah Anton Jadi Wali Kota Malang

Nur Dhuhati, pensiunan pengawas Kemenag Kota Malang, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti pengajian ini, "Saya selalu datang sejak usai shalat Maghrib untuk bisa mendapat tempat," ujarnya.

Acara pra-majelis dimulai dengan lantunan shalawat Asyghil yang menambah kekhusyukan para jamaah. Dzikir dimulai dengan membaca Syahadat, doa untuk orang tua, Sayyidul Istighfar, dan doa Nabi Yunus.

Ustadz Mochammad Saji memimpin tawashul dan memohonkan ampunan untuk para jamaah, diikuti dengan pembacaan surat Al-Fatihah dan tahlil 33 kali. Acara berlanjut dengan sesi istighotsah dilanjutkan tausiyah oleh Ustadz H. Chusaeri.(ktr/ari)

Kategori :