MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang getol mengendalikan inflasi. Salah satunya, menggelar pasar murah sebanyak tujuh kali di tujuh kecamatan.
Kecamatan Bantur adalah tempat ketujuh penyelenggaraan pasar murah yang digelar di halaman Pendopo Kantor Desa Rejoyoso, Kecamatan Kantur, Kabupaten Malang, Kamis 31 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pasar Murah Disperindag Kabupaten Malang, Warga Desa Brongkal Borong Hasil Laut
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang M. Nur Fuad Fauzi menyampaikan hasil penyelenggaraan pasar murah tersebut akan dievaluasi.
“Kami bersama TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah, red) akan melakukan evaluasi atas terlaksananya pasar murah pada tujuh titik, yang terakhir di Kecamatan Bantur ini,” katanya.
BACA JUGA:Masyarakat Donomulyo Serbu Pasar Murah Disperindag
Hasil evaluasi TPID terhadap pasar murah ini akan menentukan langkah selanjutnya. Ini untuk memastikan perlunya dilakukan kembali pasar murah. Pantauan selama ini, dari tujuh titik pasar murah diketahui masyarakat Kabupaten Malang sangat antusias mendatangi pasar murah untuk membeli dagangan yang dijual.
BACA JUGA:Pasar Murah di Sumawe Kabupaten Malang: Tingkatkan Daya Beli Produk IKM, Warga Diberi Voucher
Fuad menjelaskan tujuan utama diadakan pasar murah untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Juga, sebagai wujud nyata kepedulian Pemkab Malang terhadap masyarakat Kabupaten Malang terhadap kebutuhan pokok keseharian.
“Selain itu untuk mencegah terjadinya inflasi, karena sebagian dari kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan,” kata Fuad seraya menyebutkan barang yang dijual di pasar murah harganya lebih murah dibandingkan di pasaran.
BACA JUGA:Pasar Murah di Gedangan Kabupaten Malang: Warga Antusias, Harga Lebih Hemat
Disebutkan, dalam waktu dekat menghadapi Natal dan Tahun Baru, pihaknya akan mengadakan pasar murah pada empat titik. Sedangkan untuk lokasinya masih menunggu assesmen dari TPID.
BACA JUGA:Stabilkan Harga Ramadan Satgas Pangan Lakukan Pasar Murah
“Penentuan lokasi sangat menentukan, terhadap minat beli warga sekitar lokasi pasar murah digelar,” imbuhnya.
Seharusnya pasar murah ini menurutnya dilakukan secara kontinyu karena masih banyak kecamatan yang belum mendapatkan kesempatan pelaksanaan pasar murah. Secara kasat mata respons masyarakat sangat tinggi terhadap pasar murah.