LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamongan, Abdul Rouf, membuka kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ), dan lomba azan khusus untuk peserta difabel di Pendopo Lokatantra, Kabupaten Lamongan, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
BACA JUGA:Lamongan Tingkatkan Kualitas Daya Saing Difabel
Sebanyak 49 peserta berpartisipasi, terdiri dari 20 peserta MTQ, 16 peserta MHQ, dan 13 peserta lomba adzan.
Kompetisi ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam memberikan kesempatan belajar yang setara bagi difabel.
BACA JUGA:Pesantren Ramadan Difabel Jawa Timur Digelar di Lamongan
"Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi bentuk nyata komitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif serta mendukung setiap potensi, termasuk yang dimiliki saudara-saudara difabel," ungkap Abdul Rouf.
Rouf juga menekankan bahwa setiap warga Lamongan memiliki hak untuk berprestasi. Dengan kompetisi ini, diharapkan muncul bakat-bakat baru yang cinta pada Alquran.
BACA JUGA:Lamongan Wadahi Gerak Luas Difabel Melalui Forum perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas
"Jadilah duta Alquran yang tidak hanya unggul dalam lomba, tetapi juga menginspirasi orang lain," tambahnya.
BACA JUGA:Sasar Difabel dan Pelajar, 3 Pilar Gelar Serbuan Vaksinasi di Unisla
Ia juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Griya Quran Difabel yang konsisten menyelenggarakan acara ini selama tiga tahun berturut-turut, yang menurutnya sejalan dengan program Pemkab Lamongan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang kini telah mencapai 75,29.
BACA JUGA:Lamongan Menuju Kabupaten Inklusif, Selenggarakan Festival Difabel Megilan
"Semoga kegiatan ini dapat memotivasi teman-teman difabel untuk semakin semangat belajar tilawah dan menghafal Alquran, serta mencetak generasi difabel yang andal dan berprestasi," pungkas Abdul Rouf. (*/pul)