Survei Pilkada Jombang, LSI Sebut Elektabilitas WarSa Tembus 60 Persen

Selasa 29-10-2024,19:57 WIB
Reporter : Muhammad Anwar
Editor : Ferry Ardi Setiawan

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali melakukan survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Jombang. 

Survei dilakukan pada 16 hingga 22 Oktober 2024, dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error kurang lebih 4,8 persen.

BACA JUGA:Dinilai Program UMKM Merakyat, Ratusan PKL Dukung Warsa

"Seperti diketahui bahwa sudah ada dua pasangan calon kepala daerah yang terdaftar di KPU Kabupaten Jombang, pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah yang mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid yang mendapatkan nomor urut 2," papar Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, Selasa 29 Oktober 2024. 

Temuan survei LSI Denny JA terbaru, memperlihatkan elektabilitas pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid di angka 60,0 persen dan pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah di angka 22,5 persen, sementara masih ada suara yang belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 17,5 persen.

BACA JUGA:Akademisi Sebut Gagasan WarSa Lebih Dibutuhkan Masyarakat Dibanding Prestasi yang Dipamerkan Petahana

Pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah tertinggal cukup jauh dengan Selisih 37,5 persen dari Warsubi-Salmanudin Yazid. Posisi ini tentunya semakin menempatkan pasangan incumbent menjadi tidak aman, karena di sisa waktu kurang dari satu bulan sebelum pelaksanaan pemilihan mereka masih tertinggal cukup jauh. 

"Butuh upaya yang ekstra keras untuk bisa mengejar ketertinggalan. Mundjidah Wahab-Sumrambah sebagai Bupati dan Wakil Bupati incumbent tidak mampu mengkapitalisasi satu periode kepemimpinannya sebagai modal dasar elektabilitasnya," ujarnya. 

BACA JUGA:Gempita Suara Gelaran Pasar WarSa, Masyarakat Inginkan Warsubi Pimpin Jombang

Kuatnya elektabilitas pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid ini tidak terlepas dari tingkat kesukaan pasangan ini yang tinggi di angka 87,3 persen dibanding pasangan incumbent di angka 82,9 persen. 

"Bahkan ketidaksukaan terhadap pasangan incumbent lebih tinggi di angka 9,9 persen, dibandingkan pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid di angka 3,5 persen," lanjutnya. 

Kondisi rendahnya elektabilitas pasangan incumbent Mundjidah Wahab-Sumrambah juga turut didasari oleh tingkat kepuasaan terhadap kinerja mereka sebagai bupati dan wakil bupati sebelumnya di angka yang rendah, yaitu Bupati 66,6 persen dan Wakil Bupati 61,3 persen. Serta tingkat keberhasilan kinerja Bupati di angka 64,3 dan Wakil Bupati 62,7 persen. Angka kepuasan & keberhasilan incumbent setidaknya di angka 75-80 persen untuk bisa kembali terpilih di gelaran pilkada.

"Angka kepuasan dan keberhasilan yang rendah ini menjadi penyebab tingkat menginginkan kembali incumbent menjadi rendah, hanya di angka 30,5 persen dibanding yang tidak menginginkan di angka 46,1 persen," lanjutnya. 

Hal yang juga cukup menarik dari temuan survei ini, bahwa antara pilihan partai politik tidak serta merta selaras dengan pilihan Pasangan Calon Bupati-Wakil bupatinya. 

BACA JUGA:Simbol Perdamaian, Relawan WarSa Bagikan Bunga ke Tim MuRah

Kategori :