Warek III UNUGIRI Sebut Anak NU sebagai The Guardian of Society

Sabtu 26-10-2024,14:25 WIB
Reporter : Sutopo
Editor : Muhammad Ridho

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Wakil Rektor III, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri), Dr. Nurul Huda, M.H.I., menyebut bahwa anak-anak yang berada dalam naungan Nahdlatul Ulama (NU) adalah The Guardian of Society (penjaga masyarakat). 

"Anak NU itu adalah 'the guardian of society'. Anak NU itu harus menjaga masyarakat di manapun Anda berada dengan keilmuan saudara. Tidak boleh Anda mengisolasi diri. Anda semua harus membersamai masyarakat," ujarnya di hadapan para wisudaaan saat sambutan dalam acara wisuda Unugiri, di Hall Dewarna Hotel, Bojonegoro, Jawa Timur.

BACA JUGA:Rektor Unugiri ke Wisudawan: Ingin Raih Kesuksesan, Berbaktilah pada Orang Tua

BACA JUGA:Tim PKM Unugiri Bojonegoro Sukses Gelar Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Metaverse kepada Guru

Baginya, mengabdi kepada masyarakat merupakan salah satu karakteristik Unugiri. Ia mengatakan bahwa alumni Unugiri harus menjadi sosok yang 'mushlihan liqoumikum', yakni dengan mengabdi dan mengembangkan masyarakat dengan keilmuan masing-masing. Menurutnya, hal itu dapat menjadi jalan bagi para alumni Unugiri mendapat kesuksesan yang luar biasa. 

Selanjutnya, Nurul Huda berpesan pada para wisudawan agar senantiasa berterima kasih kepada orang tua.

"Kelak kalau kamu sudah punya gaji. Uang pertama harus dikasih ke orang tua. Itu sebagai bentuk terima kasih kita," ucapnya.

BACA JUGA:FIK Unugiri Laksanakan Yudisium ke-VI, Wakil Rektor IV: Kuliah Bukan Hanya Soal Nilai dan IPK

Ia juga mengingatkan agar para wisudawan kuat berjejaring ke mana saja, khususnya membangun mahabbah serta silaturahim pada kampus pada para dosen. 

"Sering membangun 'Alaqoh Ruhiyah (menyambung ruh) dengan membaca fatihah untuk bapak ibu dosen dan sering silaturahim adalah salah satu faktor kesuksesan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan para wisudaan bahwa dunia ini sekarang tidak baik-baik saja. Namun, meskipun begitu, ia lantas mengatakan bahwa uncertainty is certainty (ketidakpastian adalah suatu kepastian. 

"Saya teringat kata guru saya, kiai Sahal Mahfud yang mengatakan bahwa ketidakpastian adalah suatu kepastian. Jadi Anda harus siap siap, Anda harus mandiri. Anda harus inovatif. Jika tidak inovatif Anda semua akan digilas oleh zaman," tegasnya.

BACA JUGA:Tim PkM UNUGIRI Bojonegoro Sukses Gelar Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Metaverse

Ia lantas berpesan agar para wisudawan kelak selalu menjadi moderat di manapun berada dan tidak menjadi orang yang mudah terpengaruh ekstrimisme beragama. (top)

Kategori :