Sarasehan Hari Santri, Khofifah Ceritakan Sukses Program OPOP Kini Go Global

Rabu 23-10-2024,10:54 WIB
Reporter : Tri Haryoko
Editor : Fatkhul Aziz

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID - Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa menjadi narasumber dalam Sarasehan di STAI As-Sibaweihi di Pondok Pesantren Nurul Wafa Besuki Kabupaten Situbondo.

Di hadapan KH Hafidh Sibawayhie, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Wafa, KH. Abdul Fatah, Lc., M.SEI Ketua Sekolah Tinggi Islam Ahmad Sibawayhie dan banyak tamu yang hadir, Khofifah secara khusus mendorong santri dan pesantren untuk mewujudkan kemandirian melalui kewirausahaan.

Sebab, ditegaskannya dengan santri dan pesantren berdaya secara ekonomi maka  kemampuan untuk membangun kekuatan di sektor lain akan mengikuti dengan mudah.

BACA JUGA: Khofifah-Emil Kedodoran, Risma-Gus Hans Menguat!

“Itulah mengapa lima tahun yang lalu, ketika kami dilantik di periode pertama kami menggagas program One Pesantren One Product (OPOP). Program ini mendorong terwujudnya  kemandirian ekonomi di tiga pilar, santripreneur, pesantrenpreneur dan sociopreneur,” tegasnya.

Masing-masing memiliki peran dalam pengembangan ekonomi berbasis pesantren yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pesantren saja, melainkan juga berdampak bagi masyarakat sekitar pondok pesantren.

“Dalam pelaksanaannya kita juga melibatkan pentahelix yang melibatkan Perguruan Tinggi, Pelaku Usaha, Komunitas, lembaga keuangan,  Pemerintah dan Media. Program OPOP diharapkan  berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di dalam maupun di sekitar pesantren,” tegasnya.

BACA JUGA:Cagub Khofifah Ajak Guru RA Tetap Ajarkan Menulis di Tengah Gempuran AI

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, sejak dicetuskan tahun 2019, program OPOP Jatim telah berhasil menghasilkan sebanyak 1.210 pesantrenpreneur. Tidak hanya itu kegiatan pengenalan entrepreneurship, laboratorium kewirausahaan, dan vokasional skill, telah menyasar lebih dari 500 ribu santri binaan, dan telah membentuk sebanyak 1.783 sociopreneur di Jawa Timur. 

“Bahkan kini sekitar seribu produk pesantren OPOP Jatim telah berhasil tembus ekspor. Dan saat ini Malaysia dan juga Thailand sedang belajar mengenai OPOP untuk direplikasi,” ujarnya bangga.

Tidak sampai di sana, dihadapan para santri, Khofifah juga menegaskan bahwa ia telah menginisiasi kerja sama antara Pemprov Jatim  khususnya OPOP dengan Islamic Development Bank (IsDB) di Jeddah, Arab Saudi. Yang kemudian dilanjutkan dengan kerja sama dengan Serunai Commerce.

BACA JUGA:Tampil Unggul di Debat Perdana, Khofifah-Emil Sampaikan Capaian Kinerja dan Prestasi di Periode Pertama

Kerjasama tersebut membuka pintu bagi program OPOP dari berbagai pesantren di Jatim untuk bisa menembus pasar negata-negara OKI. 

“Ketika kita mandiri secara ekonomi, maka energi kita makin produktif,” pungkasnya.

Untuk itu, ke depan ia berkomitmen untuk semakin mengembangkan program OPOP.  Sehingga sebanyak 6.000 pesantren di Jatim bisa semakin berdaya dan maju secara ekonomi. (yok)

Kategori :