JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Promosi Doktor Bahlil Lahadalia (BL) menimbulkan kehebohan di kalangan dunia pendidikan di Indonesia. Ketua Umum Partai Golkar itu lulus dalam ujian sidang promosi doktor di Universitas Indonesia (UI) pada 16 Oktober 2024.
BACA JUGA:Simbol Generasi Perintis, Golkar Surabaya Sepakat Bahlil Lahadalia Jadi Ketum
Bahlil Lahadalia yang saat itu masih menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan penelitian pada disertasinya berjudul "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia".
Lantaran menimbulkan kehohan, co-promotor Dr Teguh Dartanto SE ME angkat bicara. Ia menyesalkan adanya kebencian dan ketidaksukaan terhadap sosok Bahlil. Bahkan sampai lupa adab dan akhlak, hingga dengan gampang menghakimi dan menjatuhkan hukuman kepada Universitas Indonesia dan orang-orang yang terlibat di dalam proses doktor BL.
"Saya sebagai salah seorang yang terlibat langsung (co-promotor) di hari H+1 saya cenderung diam karena perdebatan terkait dengan kualitas disertasi dan kewajaran waktu tempuh studi, karena hal ini memang sangat debatable," ungkap Teguh Dartanto dalam keterangannya, Minggu 20 Oktober 2024.
Menurutnya, suasananya menjadi semakin liar karena marak caci maki, fitnah, framing, dan hoaks yang justru dipercaya banyak orang.
"Para cendekia yang seharusnya memiliki daya kritis terhadap sebuah fenomena, selalu melakukan cek and ricek terhadap sebuah fakta, menggali informasi dari sumber aslinya, mendadak amnesia sehingga semakin membuat gaduh suasana," papar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI ini.
19 Fakta Promosi Doktor Bahlil Lahadalia
Akademisi Universitas Indonesia, Teguh Dartanto mengungkap fakta di balik promosi dokter Bahlil Lahadalia di UI. Ia menegaskan tidak ingin membela diri, namun hanya memberikan informasi data dan fakta yang sebenarnya.
"Saya (Teguh Dartanto) tidak bermaksud membela diri, tetapi mencoba memberikan informasi data, fakta dan juga cerita dibalik kejadian yang sebenarnya. Bersihkan hati, singkirkan benci dan silahkan nilai sendiri," tandasnya.
Berikut ini fakta-fakta yang dibeberkan Teguh Dartanto (TD):
1. BL pernah bertanya terkait sekolah S3 di UI. TD menyarankan untuk tidak mengambil S3 di FEB UI karena S3 FEB UI di semester pertama terdapat kuliah terstruktur di hari kerja. S3 jalur riset di SKSG UI merupakan opsi yang paling memungkinkan.
2. BL memenuhi syarat untuk mendaftar sekolah S3 di SKSG UI karena telah lulus di Magister Ilmu Ekonomi dari UNCEN di tahun 2009. Saya melihat scanned Ijazah di sistem SKSG UI. Informasi yang di data PDDIKTI kurang akurat mengenai BL mengundurkan diri. Saya mengecek beberapa nama di sistem PDDIKTI ternyata banyak yang masuk kuliah 1 Januari 1970 ketika yang bersangkutan belum lahir.