SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Mata merupakan salah satu organ terpenting tubuh yang perlu dijaga kesehatannya. Karena itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jawa Timur kembali memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan mata, terutama anak-anak.
Pesan edukasi tersebut disampaikan Perdami Jatim melalui kegiatan World Sight Day dengan tema Megaphone for Child Eye Health: Clear Vision, Bright Future yang diselenggarakan di Taman Prestasi Surabaya, Minggu, 20 Oktober 2024.
Pada kesempatan ini, Perdami Jatim menekankan dua pesan penting. Pertama, perlunya melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Lalu yang kedua, urgensi penggunaan kacamata untuk mengatasi kelainan refraksi.
BACA JUGA:Pemkab Jember Gandeng Perdami dan PT Erela Gelar Operasi Katarak Gratis Bagi 60 Pasien
"Hari ini kami sedang memperingati Hari Penglihatan Dunia. Melalui kegiatan ini, kami memberikan edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan awarness terhadap kesehatan mata, terutama anak-anak," ujar Ketua Perdami Jatim Dr Muhammad Firmansjah SpM (K).
Kegiatan sosialisasi dipandu oleh dr Cita SpM. Lalu audiensnya melibatkan wali murid dan siswa dari SD Muhammadiyah 5 Surabaya. Juga masyarakat umum.
Di lokasi, pesan edukatif tentang kesehatan mata disampaikan secara gamblang. Selain itu, para siswa juga diajak mewarnai. Serta berkegiatan fun games guna menambah wawasan dan kegembiraan.
"Anak-anak adalah kelompok umur yang kesehatan matanya tidak terlalu diperhatikan. Padahal standarnya adalah sebelum dia bersekolah atau kurang dari 6 tahun, itu sudah harus diperiksakan secara rutin," terang Firmansjah.
Menurut telaahnya, pemeriksaan terhadap mata harus rutin dilakukan. Minimal satu tahun sekali. Terutama bagi kalangan anak-anak. Sebab kondisi mata sangat mempengaruhi tumbuh kembang seseorang.
Sejak lahir atau setelah berusia 3 bulan, bayi harus diperiksakan kondisi matanya. Normal atau ada penyakit bawaan.
BACA JUGA:Inilah Minuman Sehat, Jus Buah untuk Menjaga Kesehatan Mata
Jika normal, maka penting untuk dijaga kesehatannya. Terlebih, kata Firmansjah, pertumbuhan fungsi penglihatan dapat dicapai pada usia 6 tahun ke bawah.
"Sejak lahir sudah harus dievaluasi, diperiksakan secara rutin. Karena mata memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. Di sisi lain, angka gangguan penglihatan yang terbanyak adalah kelainan refraksi. Sedangkan kelompok umur yang paling banyak mengidap kelainan refraksi adalah usia sekolah," papar dokter mata dari RSUD Dr Soetomo ini.
Berangkat dari sini, Firmansjah membagikan tips kepada masyarakat agar semakin peduli terhadap kondisi kesehatan mata.