MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Paslon Wali Kota – Wakil Wali Kota Malang Malang H. Anton - Dimyati Ayatuloh (ABADI), terus mengalir. Kali ini, masyarakat yang tergabung dalam Jamaah Gus Mun'im Musytari (GMM) melakukan deklarasi untuk kemenangan pasangan ABADI.
Prosesi deklarasi diawali dengan doa bersama di Gang 12, Kelurahan Lesanpuro Kedungkandang, Kota Malang, Minggu 13 Oktober 2024.
BACA JUGA:Paslon ABADI Diyakini Mampu Datangkan CSR Untuk Kota Malang
BACA JUGA:Alumni Wira Sakti dan Pasti Abadi Kirim Sembako ke Korban Semeru
Dalam sambutannya, Abah Anton menekankan pentingnya menjaga etika dalam berpolitik dengan menghindari kampanye hitam atau black campaign.
“Jangan sekali-kali menjatuhkan lawan. Politik itu kejam, dan harus kita tandingi dengan kesantunan. Tidak ada black campaign,” ujar Cawali Kota Malang nomor urut 3.
Pada kesempatan tersebut Abah Anton juga menyebut program-program unggulan yang dijanjikan Abah Anton, antara lain melanjutkan upaya peningkatan kesejahteraan bagi guru-guru ngaji, marbot masjid, modin kematian, serta penjaga makam.
“Itu adalah program yang akan kami lanjutkan,” tegasnya.
BACA JUGA:Terkesan dengan Kepemimpinan Abah Anton, Pedagang Pasar Bunul Pilih Paslon Abadi
Menurut Abah Anton, keterlibatan masyarakat bukan hanya sebagai obyek, melainkan sebagai subyek dalam setiap kebijakan yang diambil. “Kalau niat kita baik, semua akan jadi baik. Jangan rakyat hanya dijadikan obyek, tapi juga harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan sebagai subyek,” terangnya.
Pembangunan ‘Kampung Tematik’ sebagai upaya meningkatkan perekonomian akan dikuatkan. Diantaranya, Kampung Warna-Warni, Kampung Tempe, hingga kampung Dalu. "Orang-orang yang datang ke Kota Malang, bisa menikmati kampung-kampung tematik yang kita bangun. Ini juga membangun kerukunan masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA:Jaga Kebugaran dan Pererat Silaturahmi, Abah Anton Senam Bareng Fu-Qing dan SSK
Selanjutnya Abah Anton menyampaikan akan mengadakan lomba kampung tematik untuk semakin memacu semangat kreativitas dan rasa memiliki warga seperti yang dahulu dilakukan ketika menjadi Wali Kota Malang.
“Kalau pemerintah turun, dan masyarakat terlibat, ini pasti akan berhasil. Kuncinya hanya satu, manfaat dan maslahat bagi semua,” terang Abah Anton.
Acara ditutup dengan pernyataan dukungan dari perwakilan relawan yang hadir. “Kami tidak meminta apa-apa, hanya ingin Abah Anton memimpin Malang untuk lima tahun ke depan,” ujar salah satu perwakilan relawan, Gus Toha.