MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Program Studi (prodi) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan pembelajaran energi baru terbarukan. Sasarannya, siswa SMK-SMK di Malang, tentang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sejak akhir September lalu.
BACA JUGA:Alumnus UMM Sukses Usaha Anggrek Omzet Rp 50 Juta per Bulan
Koordinator pengabdian Amrul Faruq PhD menjelaskan, Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), Indonesia menargetkan, 23 persen bauran energi nasional, berasal dari sumber energi terbarukan di tahun 2025. Diharapkan, dapat berkontribusi terhadap pencapaian target.
“Upaya pemerintah mempercepat transisi energi, tidak akan berhasil tanpa dukungan pendidikan yang memadai. Penguasaan Teknologi Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan PLTS, dibutuhkan untuk mencetak SDM. Siap menghadapi tantangan masa depan. Karena itu, pendidikan vokasi dan teknik di jenjang sekolah, menjadi elemen penting," terang Koordinator pengabdian Amrul Faruq.
Dalam prosesnya, Faruq tidak sendiri. Bersama Ilham Pakaya MTr. dan mahasiswa teknik elektro UMM memberikan pelatihan intensif ke siswa dan guru terkait dasar teknologi PLTS. Mulai prinsip kerja hingga aplikasinya dalam kehidupan.
Modul pembelajaran yang disusun tim pengabdian, diharapkan dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di SMK. Sehingga, dapat mendukung pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri energi terbarukan.
Ia berharap, para siswa SMK tidak hanya memahami teori, tetapi memiliki keterampilan praktis yang diperlukan. Berkontribusi dalam pembangunan energi hijau di Indonesia.
BACA JUGA:Direktur Kapal Api Motivasi Maba UMM
“Program pengabdian, merupakan bagian dari komitmen UMM. Untuk mendukung target nasional dalam pengembangan energi baru terbarukan melalui penguatan pendidikan vokasi,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut, disambut baik warga SMK, termasuk Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Munali ST MPd. Ia mengapresiasi segala kontribusi tim teknik elektro UMM, dalam pengembangan kurikulum berbasis teknologi hijau. (edr)