SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Maria Olivia, pelaku pembegalan driver taksi online sudah merencanakan aksinya dengan matang. Wanita asli Nusa Tenggara Timur (NTT), itu belajar modus di internet dan film.
Kapolsek Gunung Anyar Iptu Hasya Fahroni mengungkapkan, pelaku Maria Livia murni melakukan pembegalan seorang diri.
BACA JUGA:Korban Perampokan Taksi Online adalah Ketua PPS Embong Kaliasin
"Interogasi awal, pelaku melakukan sendiri dan tidak ada campur tangan orang lain maupun komplotan," kata Harsya.
Menurut Harsya, pelaku sempat nge-prank polisi dan warga ketika ditangkap warga, bahwa melakukan kejahatan bersama komplotannya dan menunggu di Galaxy Mall. Tapi setelah diterjunkan tim ternyata tidak ada pelaku lain.
BACA JUGA:Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sidoarjo, Penghuni Kos Tak Kenal Penitip Mobil
"Pelaku nge-prank kami dan warga agar tidak fokus. Setelah dicari komplotannya di Galaxy Mall ternyata tidak ada dan itu hanya alibi pelaku saja," jelas Harsya.
Menariknya, pelaku melakukan modus pembegalan belajar dari internet kemudian ditulis pada secarik kertas. Selanjutnya, dia melakukan perencanaan, mulai dari waktu, menentukan target sasaran hingga cara menjual mobil hasil kejahatannya.
BACA JUGA:Wanita Asal NTT Terlibat Perampokan Sopir Taksi Online di Gunung Anyar Tambak
"Secarik kertas berisi perencanaan kami temukan ketika menggeledah apartemen pelaku. Pelaku melakukannya karena terinspirasi dari internet dan film. Dari sini dipelajari bagaimana modusnya," beber mantan Kanitreskrim Polsek Genteng ini.
BACA JUGA:Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sidoarjo, Pemilik Kos: Ada 3 Penghuni yang Diamankan
Harsya menambahkan, untuk kondisi Maria dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Pihaknya juga memeriksa tes urine juga dia juga tidak memakai narkoba. Untuk tes psikologi masih belum diperlukan. Sesuai hasil perkembangan penyelidikan.
BACA JUGA:Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sidoarjo, Pomal Tahan Oknum TNI AL di Lantamal V
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 4 saksi. Namun, korban Pujiono masih belum bisa dimintai keterangan karena masih proses pemulihan di RSUD dr Soetomo. "Korban akan diperiksa setelah sehat. Sedangkan saat ini pelaku sudah kami titipkan ke tahanan Mapolrestabes Surabaya," pungkas Harsya. (rio)