Minim Petunjuk, Polisi Buka Hotline Kasus Penemuan Kerangka di Kedung Baruk

Senin 30-09-2024,15:29 WIB
Reporter : Faisal Danny
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polisi terus melakukan penyelidikan atas penemuan 21 serpihan kerangka manusia yang ditemukan beberapa waktu lalu di sungai, rumah pompa Wonorejo I, Kedung Baruk. Namun, kepolisian mengaku masih kesulitan mengungkap kasus tersebut.

Ahli Forensik dr Marifatul Ula mengatakan, dari hasil pemeriksaan usia tulang-tulang itu mencapai lebih dari 20 tahun. Selain itu, Kondisi tulang juga sudah rusak. "Memang kondisi tulang sangat rapuh, kalau misal dibilang utuh tidak bisa, jadi sisa rangka berupa puing dari tulang," kata dia.

"Jadi, kalau misalnya tulang paha hanya tersisa batang tulang paha saja. Untuk Bagiaan kepala dan tulang paham sudah tidak ada," imbuh Marifatul.

BACA JUGA:Polda Jatim Turun Tangan Selidiki Temuan Kerangka Manusia di Kedung Baruk

Marifatul merinci, untuk kepala, seperti tengkorak hanya didapat bagian belakang saja. Kalaupun ada satu lagi itu bagian dahi saja sehingga identifikasi susah dilakukan. 

"Agak susah, karena kondisinya hanya puing. Hanya serpihan dari tulang tersebut, jadi kita untuk menentukan meninggalnya kapan, agak susah karena kondisinya yang rapuh," tandas dia.

"Diperkirakan sudah lama, karena ditemukan di bantaran sungai, jadi kondisi aliras sungai yang terus menerus itu bisa mengkikis tulang erosi gitu sehingga bisa jadi lebih di atas 20 tahun," imbuh dia.

BACA JUGA:Geger 2 Kerangka Manusia di Rumah Pompa Wonorejo

Marifatul Ula mengatakan, kemungkinan besar ada kerangka yang berjenis kelamin perempuan, itupun hanya dugaan. "Tapi kita tidak begitu yakin, karena untuk menilai jenis kelamin itu tidak boleh satu fitur tulang saja," tegas Marifatul.

"Karena kondisinya cuman sebongka potongan tulang, sehingga kami cuman bisa bilang kemungkinan besar bisa jadi bukan perempuan, bisa jadi jenis kelamin lainnya. Tapi kita masih tidak bisa karena kondisi terlalu rusak," tutup dia.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jatim, Kombespol M Kusnan menyebut, serpihan tulang yang ditemukan terdiri dari tujuh tulang paha, satu tulang selangka kiri, dua bagian tengkorak belakang kepala dan sisi kanan, satu rahang bawah dengan enam gigi, serta satu tulang panggul. 

BACA JUGA:Kerangka Mayat di Pantai Lembung Paseser Terungkap, Ternyata Warga Gresik

"Berdasarkan analisis awal, serpihan tulang ini diduga berasal dari lebih dari dua individu, mengingat jumlah tulang paha yang ditemukan," jelas dia.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto menambahkan, pihaknya telah memeriksa enam saksi, termasuk penjaga pompa air dan warga sekitar lokasi penemuan. Hingga saat ini, belum ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarga terkait penemuan tulang itu.

"Penyelidikan masih berlangsung, dan kami menghimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor," ungkap Aris.

Kategori :