JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis hasil survei pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jombang yang akan berlaga pada 27 November 2024 mendatang.
Diketahui, Minggu 22 September 2024 siang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah menetapkan dua paslon. Keduanya masing-masing yakni Mundjidah Wahab – Sumrambah (MuRah) dan Warsubi - Salmanudin Yazid (WarSa).
Hasil dari survei tersebut cukup mengejutkan, dimana elektabilitas pasangan Warsubi-Salman (WarSa) jauh mengungguli pasangan Mundjidah-Rambah (MuRah) yang notabene sebagai pasangan petahana.
BACA JUGA:Hadir di Reuni Akbar, Pasangan WarSa Didoakan Ribuan Jemaah Haji Menang di Pilkada Jombang
Elektabilitas pasangan WarSa mencapai 53,9%. Sedangkan, pasangan MuRah hanya mencapai 23,9%. Sedangkan 22,2% responden lainnya, masih belum memutuskan pilihannya dan merahasiakan pilihannya.
Adapun survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 5 hingga 10 September 2024 kemarin. Dalam melakukan survey, LSI menggunakan metode multi stage random sampling, dengan melakukan wawancara tatap muka terhadap 440 responden, dengan margin of error sebesar 4,8%.
Hasil ini tentu mengejutkan banyak pihak. Karena, pasangan MuRah yang merupakan pasangan petahana. Dengan status tersebut, tentu punya modal besar dalam popularitas (pengenalan) dibandingkan dengan pasangan penantangnya, yakni Warsubi-Salman.
BACA JUGA:Sediakan 500 Paket Sembako, Relawan WarSa Gelar Pasar Murah di Wonosalam
Selisih 30% ini, tentu membuat posisi pasangan petahana Mundjidah-Sumrambah tidak aman. Karena, sisa waktu pemilihan hanya kurang lebih 2 bulan, yakni pada 27 November mendatang. Butuh kampanye yang tepat, yang harus dilakukan pasangan MuRah, agar bisa mendongkrak elektabilitas mereka. Karena jika tidak, pasangan MuRah justru bisa tertinggal jauh dari dari pasangan WarSa.
Ada beberapa faktor yang membuat elektabilitas pasangan MuRah rendah dan tertinggal dari pasangan WarSa. Meski, notabene pasangan MuRah merupakan pasangan petahana.
Di antara faktor yang menyebabkan rendahnya elektabilitas pasangan MuRah adalah angka kepuasan dan keberhasilan yang rendah selama mereka memimpin Kabupaten Jombang pada tahun 2018-2023 kemarin.
BACA JUGA:Tahapan Pilkada Jombang 2024, Duet Warsa Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Surabaya
Dari rilis yang diterima, angka kepuasan terhadap kepemimpinan MuRah, hanya mencapai 66,1%. Sedangkan, tingkat keberhasilan kerja pasangan Mundjidah-Rambah, hanya mencapai 68,2%. Padahal, menurut LSI Denny JA, petahana seharusnya mendapatkan nilai di angka 75-80% agar bisa terpilih kembali di gelaran Pilkada.
Bahkan, karena angka kepuasan dan keberhasilan yang rendah ini, menjadikan tingkat menginginkan/keterpilihan terhadap pasangan petahana menjadi rendah, yakni 30%. Sedangkan yang tidak menginginkan mencapai 45%. Mayoritas pemilih juga menginginkan pemimpin baru di angka 67,2%.
Selain itu, dari hasil survei LSI Denny JA, tingkat kesukaan terhadap pasangan WarSa ternyata cukup tinggi, yakni 75,2%, dibanding pasangan MuRah yang hanya mencapai 64,5%.