SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Puluhan kader senior PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya yang dikenal sebagai Banteng Lawas resmi mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi-Armuji dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya.
Deklarasi ini juga diperluas ke tingkat provinsi, dengan dukungan terhadap pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans untuk Pilkada Jatim.
Dalam deklarasi tersebut, mantan anggota DPRD Surabaya periode 1999-2004 Sentot Hari Wiyono menegaskan bahwa instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
BACA JUGA:Banteng Lawas Menyatu, Bergerak Menangkan Eri-Armuji
"Walaupun kita sudah tidak masuk sebagai struktural, rasanya terpanggil sebagai kader banteng untuk memenangkan Eri-Armuji melawan kotak kosong, serta Bu Risma-Gus Hans dalam Pilkada Provinsi Jawa Timur," ujar Sentot, Kamis, 19 September 2024.
Sentot juga mengimbau kepada masyarakat Surabaya agar tetap menggunakan hak pilihnya pada Pemilu yang akan berlangsung 27 November 2024.
Menurutnya, dukungan untuk paslon yang diusung PDIP penting mengingat capaian nyata berupa pembangunan dan program kerakyatan yang telah terealisasi di bawah kepemimpinan sebelumnya.
BACA JUGA:Lawan Kotak Kosong, Kader Demokrat Mulai Sosialisasikan Eri-Armuji
"Ayo warga Surabaya dukung calon yang terbukti programnya pro terhadap rakyat yakni, cak Eri Cahyadi dan cak Armuji. Ayo kita dukung dan lanjutkan," tegas Sentot.
"Dan jangan lupa Bu Risma Gus Hans untuk resik-resik Jatim menjadi lebih baik," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PDIP Surabaya Achmad Hidayat menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari para kader senior tersebut.
BACA JUGA:Kinerja Eri-Armuji Tidak Memuaskan, Chrisman Hadi: Kotak Kosong Pilihan Logis
"Dukungan dari Banteng Lawas ini memberikan semangat baru bagi kami yang berada dalam struktural untuk bekerja lebih keras lagi. Kesetiaan mereka dalam mengamankan perintah Ibu Megawati patut dijadikan teladan," ujar Achmad.
Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah wejangan dari kader senior menyarankan agar seluruh anggota PDIP selalu mengutamakan kepentingan wong cilik, menjunjung musyawarah dalam penyelesaian masalah, serta memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan dan kesehatan.
"Ayo dukung kader-kader PDIP yang programnya pro terhadap kepentingan wong cilik," pungkas mantan aktivis GMNI ini. (bin)