TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Aksi masyarakat sekitar Waduk Wonorejo yang mengeluhkan kerusakan jalan di wilayahnya mendapat respons Pemkab Tulungagung.
BACA JUGA:Dinas PUPR Gelar Konsultasi Publik Tahap II RDTR Wilayah Tulungagung
Beberapa waktu lalu, tim dari Pemkab Tulungagung, Forkopimcam Pagerwojo, Pemdes Wonorejo, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Perum Jasa Tirta (PJT), dan tokoh masyarakat setempat melakukan pemeriksaan di sejumlah jalan yang dikeluhkan warga.
Kegiatan ini dilakukan guna memastikan status jalan yang dimaksud, sehingga Pemkab Tulungagung bisa memutuskan penanganan semacam apa yang akan dilakukan.
BACA JUGA:Dinas PUPR Tulungagung Paling Sedikit Serap Anggaran, Dishub Teratas
“Kita lihat kondisi di lapangan. Kita identifikasi di sana dan disesuaikan dengan dokumen, mana yang milik Perhutani, mana aset BBWS, dan mana yang diklaim dulunya punya warga dan bengkok. Lalu, kita juga mengidentifikasi mana aset milik pemkab,” terang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hary Prasetyo, Minggu 15 September 2024.
BACA JUGA:Tak Punya Uang Gasak Motor di Waduk Wonorejo
Dari kegiatan tersebut, kata Dwi Hary, didapati fakta bahwa tidak ada jalan aset milik Pemkab Tulungagung di lingkar Waduk Wonorejo yang rusak parah.
Pihaknya menyebut, aset Pemkab Tulungagung hanya ada di jalan sirip menuju lingkar Waduk Wonorejo, dengan total panjangnya mencapai 4 kilometer.
“Di lingkar waduk tidak ada jalan pemkab. Di sana, tahun ini ada pembangunan jalan sepanjang 200 meter. Dan tahun depan perbaikan sepanjang 600 meter,” tegasnya.
Temuan lainnya adalah, ruas jalan milik Pemdes Wonorejo yang kondisinya mengalami kerusakan parah. Menurut mantan Camat Ngantru itu, Pemkab Tulungagung berencana mengajukan bantuan keuangan (BK) atau dana desa (DD) melalui APBD untuk perbaikannya.
“Ada jalan sepanjang 3,4 kilometer yang tidak diakui BBWS maupun Perhutani. Hasil kesepakatan kemarin itu dimasukkan ke aset desa. Ada musdes dan berbagai proses yang dipandu forkopimcam. Nanti kita usulkan ada perbaikan melalui BK atau DD,” ujar Hary.
Sementara untuk aset jalan milik instansi lain di sekitar Waduk Wonorejo yang kondisinya rusak parah, Dwi Hary mengaku telah mengajak stakeholder terkait duduk satu meja guna merumuskan permasalahan di lapangan.
“Kita juga lakukan tindak lanjut. Kita ajukan bantuan ke Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA). Ditembuskan ke BBWS untuk diperbaiki seluruhnya. Jawabannya, tahun ini ada perbaikan melalui PJT sepanjang 1 Km. Dan untuk BBWS diminta membuat perencanaan untuk perbaikan di 2025,” ungkapnya. (fir/fai)