SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, berbagi pengalaman dan strategi jitu dalam mengatasi permasalahan kemiskinan saat berkunjung ke Banyuwangi.
"Saya selalu menekankan pentingnya data yang akurat dan pemanfaatan teknologi dalam program pengentasan kemiskinan, " kata Risma saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kabupaten Banyuwangi di Hotel El Royale, pada Jumat 13 September 2024.
BACA JUGA:Risma Bawa Angin Segar di Bondowoso: Rakyat Sejahtera, Birokrasi Efisien
Mengambil contoh pengalamannya saat memimpin Kota Surabaya pada tahun 2010, Risma begitu ia biasa disapa dikenal kerap turun langsung mengungkapkan ketika itu dia minta data riil jumlah kemiskinan. Dari data BPS saat itu menunjukkan angka kemiskinan mencapai 32 persen.
Dengan data yang valid, pihaknya kemudian merancang program-program yang tepat sasaran. Risma bergerak dan bekerja keras dengan memberikan treatment kepada warga miskin sesuai dengan kebutuhannya. Juga dengan solusi memperoleh pendapatan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Hasilnya pun cukup signifikan. Pada akhir 2020, angka kemiskinan di Surabaya berhasil ditekan menjadi 3,4 persen. Suatu pencapaian yang luar biasa dan patut diapresiasi.
"Alhamdulillah, akhir 2020, di survei BPS tinggal 3,4 persen, " ungkap Risma, lalu disambut tepuk tangan riuh hadirin.
BACA JUGA:Calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini Jadi Magnet Masyarakat di Memorandum Haji-Umrah Expo 2024
Kemudian saat menjabat Menteri Sosial, awalnya Risma hanya menangani bantuan sosial (bansos). Kemudian dirinya wadul ke Presiden Jokowi kalau hanya bansos yang ditangani rasanya seperti kasir.
"Pak Presiden lantas bilang, ' Ya sudah sekarang tangani kemiskinan," ungkap Risma mengutip pernyataan Presiden.
BACA JUGA:Pilgub Jatim 2024, Guru Besar Unair Prof Hotman Percaya Risma-Gus Hans Bawa Harapan Baru
Di bidang pendidikan, Risma juga menggratiskan biaya pendidikan SD, SMP, SMA/SMK. Hingga kemudian kewenangan SMA/SMK diambil alih Pemprov Jatim dan biayanya tidak sepenuhnya gratis.
"Makanya, semoga kalau Allah menakdirkan kita bisa bersinergi. Kita juga janji kalau sekolah agama dan pesantren juga kita bantu," tegasnya.