TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Bawaslu Tulungagung usai menggelar koordinasi dengan empat bapaslon pilkada dan tim perwakilannya, serta perwakilan pemkab, pada Jumat 13 September 2024.
Kordiv Pencegahan, Humas dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Tulungagung, Nurul Muhtadi mengatakan, dari keempat bapaslon yang diundang, hanya Santoso - Samsul Umam yang hadir.
Sedangkan tiga lainnya, yakni Budi Setiyahadi - Susilowati, Gatut Sunu Wibowo - Ahmad Baharudin, dan Maryoto Birowo - Didik Girnoto Yekti mewakilkan perwakilan tim kampanye dan LO nya.
BACA JUGA:Bawaslu Tulungagung Sebut Sejumlah Kecamatan dalam Peta Kerawanan Pilkada 2024
Dari koordinasi itu, dihasilkan beberapa poin yang disepakati.
Pertama soal pemasangan logo Pemkab Tulungagung di baliho bapaslon harus segera disikapi. Yakni dengan menutup logo pemkab. Dalam hal ini Bawaslu memberikan waktu sampai tanggal 18 September. Jika masih ditemukan baliho bapaslon berlogo Pemkab Tulungagung, maka Bawaslu maupun Satpol PP akan mencopotnya.
"Nantinya baliho yang kami amankan tidak bisa disebut sebagai alat bukti, karena belum memasuki tahapan kampanye. Dan yang saat ini beredar itu bukan alat peraga kampanye," ujarnya.
BACA JUGA:Lantik 57 Panwascam, Bawaslu Tulungagung Ingatkan Pentingnya Pencegahan Pelanggaran Pilkada
Nurul Muhtadi meminta, ketika ada pihak yang keberatan untuk segera melapor kepada Bawaslu terkait dengan proses yang telah disepakati dalam koordinasi ini.
Kesepakatan berikutnya adalah, untuk baliho bapaslon yang terdapat gambar parpol bukan pengusung maupun pendukungnya, agar segera menutup logo parpol tersebut.
"Segera ditutup atau akan diturunkan," jelasnya.
BACA JUGA:Dua TPS Belum Miliki Pengawas, Bawaslu Tulungagung Perpanjang Pendaftaran
Masih menurut Nurul Muhtadi, selanjutnya karena sudah mendekati masa tahapan kampanye, pihaknya bersama perwakilan bapaslon sepakat untuk tidak memasang alat peraga kampanye (APK) maupun alat peraga sosialisasi dengan memakunya di pohon.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengapresiasi dukungan dan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan. Salah satunya informasi soal beredarnya baliho bapaslon berlogo Pemkab Tulungagung.
"Informasi ini pertama kalinya disampaikan oleh masyarakat. Kami mengapresiasi dukungan masyarakat dalam pengawasan. Begitu juga kerjasama rekan media dalam menginformasikannya kepada kami," pungkasnya. (fir/fai)