MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan yang juga menjabat Direktur Perencana Evaluasi Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri memimpin langsung Rapat Koordinasi Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, di Balai Kota Malang, Jumat 5 September 2024.
Ini terkait dengan Persiapan Pelaksanaan Local Service Delivery Improvement Program (LSDP) terkait penanganan sampah yang beberapa daerah. Rapat ini membahas kesiapan dan komitmen enam daerah yang menjadi pilot project program LSDP, salah satunya Kota Malang.
Sebagai informasi, program LSDP dilakukan di 30 kabupaten/kota yang telah melalui proses filter dari 207 daerah yang mendaftar. Kota Malang mengajukan usulan pengelolaan sampah waste to energy melalui TPST RDF (tempat pengelolaan sampah terpadu refuse derived fuel) untuk mengoptimalkan nilai sampah di Kota Malang.
BACA JUGA:Urai Soal Sampah, Pj Wali Kota Iwan Sebut Kota Malang Siap untuk Proyek LSDP
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyampaikan rapat koordinasi ini dalam tahapan persiapan untuk penanganan sampah sesuai dengan platform di dalam dokumen RPJPN dan RPJMN.
“Yang mana sampah menjadi salah satu prioritas nasional yang harus daerah dukung dalam rangka pengentasan sampah di daerahnya,” katanya.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Iwan Kurniawan Dorong Percepatan Pembangunan Revitalisasi Alun-Alun Merdeka
Diketahui, setiap harinya terdapat timbulan sampah Kota Malang mencapai 778,34 ton/hari. Sebanyak 98,68 persen sampah di Kota Malang terkelola. Dengan cara pengurangan sampah oleh kontribusi masyarakat dan mitra dengan memanfaatkan sampah TPS 3R, composting dan sorting plan, kompos daur ulang. Selain itu juga dilakukan pemrosesan akhir di lahan urug saniter. Sementara sektor Waste to Energy melalui TPST RSD sendiri belum terintervensi.
TPST RDF yang rencananya dibangun di TPA Supit Urang ini mampu mengolah sampah sebanyak 120 ton per hari. Anggaran untuk merealisasikan TPST RDF tersebut sebesar Rp 187 miliar secara multi years. Diharapkan usulan pembangunannya mendapat bantuan melalui program LSDP dari Pemerintah Pusat yang didukung World Bank.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Malang Matangkan Perbaikan Gedung Sekolah
“Rapat ini untuk diskusi dalam rangka penanganan sampah yang nanti sumber pembiayaannya ada kontribusi dari APBD dan nanti ada bantuan dari luar negeri, World Bank, bentuknya hibah ke daerah. Nah, ini masih dalam tahapan proses peyiapan, dan sudah masuk dalam tahapan final untuk bicara teknis," terang Pj Wali Kota Iwan.
Pj Wali Kota Iwan juga menyebut bahwa kontribusi APBD sebagai bentuk Pemerintah Daerah berkomitmen dalam program LSDP untuk menangani permasalahan sampah secara holistik.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Malang Minta Parkir Kayutangan segera Ditata
“Tahapan teknis untuk Kota Malang sudah clear, sudah siap. Tinggal pengalokasian anggaran yang untuk dana talangan. Dana talangan itu salah satunya sebagai wujud komitmen pemerintah; mereka biayai dulu oleh APBD nya karena ini menjadi kewenangannya. Kemudian nanti ada sumber-sumber lain yang nanti akan mengganti APBD, kemudian APBD bisa digunakan untuk prioritas lain. Itu mengikat sifatnya. Dan itu yang harus disiapkan Kota Malang," urai Pj Wali Kota Iwan.