BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) sukses menggelar Upacara Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024, di Lapangan Unugiri, Bojonegoro, Jawa Timur.
Pasca pandemi, kegiatan PKKMB ini selalu digelar tiap tahunnya di Unugiri dengan mengusung tema yang berbeda-beda. Dan pada hari ini, PKKMB mengusung tema, "Meretas Batas, Untuk Indonesia Emas".
Rektor Unugiri, K.M. Jauharul Ma'arif, M.Pd.I, menghimbau kepada seluruh mahasiswa baru agar bersyukur kepada Allah sebab telah diberi kesempatan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Ia lantas menyebutkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tahun 2023, bahwa dari 80 juta penduduk Indonesia hanya sekitar 6,68% yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
BACA JUGA:Unugiri Jalin Kemitraan dengan Kemenko PMK
"Jadi adek-adek di depan saya ini, para mahasiswa baru Unugiri patut bersyukur kepada Allah. Karena telah diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi," ujarnya saat memberi amanat upacara.
Selanjutnya, sosok yang biasa dipanggil Gus Arif tersebut berpesan kepada seluruh mahasiswa baru agar masa kuliah ini mereka niatkan dengan niat yang baik, salah satunya yaitu untuk berjuang di jalan Allah.
"Niatkanlah saudara-saudara ini berjuang di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebab niat untuk berjuang fi sabilillah adalah salah satu niat yang baik," tutur Gus Arif.
BACA JUGA:Tampil Baru, Unugiri Launching Nama Tes Bahasa
Sementara itu, Drs. H. Saifuddin Idris, MM, Ketua BPP Unugiri, mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa baru. Ia berharap agar seluruh mahasiswa baru yang bergabung di kampus Unugiri ini masuk dengan rasa keikhlasan dan kelak keluar dengan kesuksesan.
"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa, mudah-mudahan sukses. Masuk dengan keikhlasan dan insya Allah keluar dalam kesuksesan," ujarnya.
Pak Saifuddin dalam orasinya juga menyebut bahwa kampus Unugiri sebagai kampus yang terbuka untuk semua kalangan.
"Unugiri ini adalah kampus terbuka untuk semua, Unugiri terbuka untuk siapapun. Bukan orang NU boleh masuk Unugiri. Bahkan bukan hanya orang Islam saja, yang non muslim pun boleh masuk Unugiri karena ini adalah kampus terbuka," jelasnya.
Ia lantas menegaskan, meski Unugiri adalah kampus terbuka, namun Unugiri tetap memiliki karakter ala Ahlussunnah wal Jama'ah dan Nahdlatul Ulama.
"Meski sebagai kampus terbuka, tetap harus berkarakter, berpikir, berperilaku, dan berkata ala Ahlussunnah Wal Jamaah dan Nahdlatul Ulama," terang Pak Saifuddin.