SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - PKS tancap gas mengusung paslon cakada-cawakada di Jatim. Kali ini, menyerahkan B1 KWK kepada cakada di 7 kabupaten yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Malang di Kantor DPTW PKS Jatim, Senin 26 Agustus 2024 dan Selasa 27 Agustus 2024.
BACA JUGA:5 Anggota Fraksi PKS Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Surabaya
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan berharap calon kepala daerah (cakada) yang diusung akan membawa kemenangan yang bermartabat saat Pemilu Serentak November mendatang.
BACA JUGA:Deklarasikan Dukungan ke Eri-Armuji, PKS Surabaya Siap All Out
"Hari ini dokumen B1-KWK akan diserahkan kepada bapak dan ibu, sebagai bukti dukungan resmi dari Partai Keadilan Sejahtera di Pilkada 2024," kata Irwan kepada cakada yang hadir.
BACA JUGA:Rekom PKS Untuk Pasangan Gunawan-Umar pada Pilkada Kabupaten Malang
Rini Syarifah dan Abdul Ghoni menerima SK untuk menjadi Cakada Kabupaten Blitar, Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif untuk Kabupaten Gresik, Yuhronut Efendi dan Dirham Akbar Aksara untuk Kabupaten Lamongan, Sujatno dan Ida Yuhana Ulfa untuk Kabupaten Magetan, Ronny Wahyono dan Wahyu Saptono Hadi untuk Kabupaten Pacitan, Achmad Amir Aslichin dan Edy Widodo untuk Kabupaten Sidoarjo, lalu Gunawan dan Umar Usman untuk Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Dapat Amunisi Baru, PKS Kota Malang Siap Tuntaskan PR Sebelumnya
Menurutnya, SK dari DPP turun melalui proses yang panjang. Mulai proses penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah oleh DPD kemudian DPW dan DPP.
BACA JUGA:Ketum PKB dan PKS Beri Rekomendasi Final ke Eri-Armuji untuk Maju Pilwali
Hal ini, ia mengatakan karena baginya, pemilihan kepala daerah adalah momen yang sangat krusial bagi masa depan daerah.
BACA JUGA:Ketua PKS Jatim Apresiasi Ketegasan Indonesia Membela Palestina
Irwan menyampaikan bahwa dari proses yang panjang itu, ia yakin PKS telah mengusung calon-calon yang dinilai memiliki kredibilitas, kapasitas, dan elektabilitas yang tinggi.
BACA JUGA:Antrean Rusunawa Capai 12 Ribu KK, Fraksi PKS Minta Pemkot Beri Perhatian
Proses pengusungan ini, lanjut pria 48 tahun itu, dilakukan dengan pendekatan bottom-up, menerima masukan dan aspirasi dari berbagai pihak dalam struktur partai.