Ancaman Kotak Kosong atau Lawan Paslon Boneka Menghantui, Pengamat Politik UWKS: Tidak Menyehatkan Demokrasi

Selasa 27-08-2024,07:39 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Umar berpandangan sangat mungkin ketiga partai tersebut yakni Golkar, PSI dan Gerindra merapat ke Eri-Armuji. 

BACA JUGA:15 Ribu Kupon Undian Ludes, Ribuan Warga Surabaya Siap Senam Sehat Bersama Eri-Armuji

"Mereka mungkin bersikap realitis, buat apa mengajukan paslon jika peluang menangnya sangat kecil, " jelasnya. 

BACA JUGA:PDIP Beri Rekom Eri-Armuji, Pengamat: Langkah Berani

Akan tetapi menurut Umar, untuk membangun ekosistem demokrasi elektoral yang sehat, ketiaga partai itu mengajukan paslon. Agar pilkada 2024 di Surabaya menunjukkan adanya kompetisi. 

BACA JUGA:Pengamat Politik: Eri-Armuji Pilihan Realistis PDI-P, Bakal Hadapi Paslon dari KIM

"Jika tidak, maka yang nampak justru lebih parah dalam konteks demokrasi, yakni melawan kotak kosong atau paslon boneka. Dan ini tidak menyehatkan demokrasi, " tandasnya 

BACA JUGA:PDIP Beri Rekom Eri-Armuji Maju Pilwali Surabaya

Dengen putusan MK terbaru, peluang partai non parlemen terbuka. "Jika mereka bergabung saya pikir bisa memenuhi syarat pencalonan. Persoalannya mereka juga terhambat paslon yang diajukan. Siapa paslon yang mau di diajukan. Dan bagaimana peluang menangnya melawan kuatnya petahana," tuturnya. 

BACA JUGA:PKB Surabaya Sosialisasikan Eri-Armuji ke Kader PAC dan Ranting

Jika kondisinya demikian, lanjut Umar, paslon Eri-Armuji bisa berpeluang melawan kotak kosong atau mungkin paslon boneka. 

BACA JUGA:Usung Eri-Armuji, Ketua PDI-P Surabaya Ajak Kader Banteng Bergerak Kompak

"Tapi saya berharap, tuk menjaga kewarasan berpolitik dan berdemokrasi, dan menjaga demokrasi elektoral (pilkada) agar ada kompetitif yang sehat, Golkar, PSI, dan Gerindra ajukan paslon, " pungkasnya. (alf)

Kategori :