BACA JUGA:Sering Dibentak, Pemuda Tuban Aniaya Pacar, Berujung ke Pengadilan
"Selama harga rokok masih terjangkau dan pabrik-pabrik besar tetap memproduksi dalam jumlah besar, larangan ini mungkin hanya akan menggeser pola konsumsi, bukan mengurangi secara signifikan," imbuhnya.
BACA JUGA:Operasi Mantap Praja Semeru di Lamongan Siap Mengawal Pilkada 2024
Gitadi menyarankan agar pemerintah mencari solusi yang seimbang (win-win solution) antara kepentingan kesehatan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi pelaku usaha kecil di sektor tembakau. Ia menekankan pentingnya sosialisasi yang lebih intensif dan efektif sehingga tidak hanya mengandalkan pelarangan-pelarangan, tetapi juga edukasi yang menyentuh kesadaran masyarakat sejak dini. (alf)