Oleh: Anis Tiana Pottag, S.H., M.H., M.Kn., M.M.
CEO & Founder TOP Legal
"Menguak Peluang Emas dan Tantangan Hukum dalam Industri Sportainment Indonesia"
Indonesia merayakan 79 tahun kemerdekaannya pada tahun 2024, yang menjadi momen penting untuk meninjau dan mengevaluasi perkembangan industri-industri strategis, termasuk sportainment.
Sportainment, yang menggabungkan olahraga dengan hiburan, telah menjadi bagian penting dari ekonomi kreatif di Indonesia.
Dengan adanya event olahraga besar seperti Piala AFF, kualifikasi Piala Dunia, dan euforia kemenangan di Olimpiade, serta peningkatan kedatangan pemain internasional ke klub-klub Indonesia, bisnis sportainment menunjukkan potensi ekonomi yang luar biasa.
BACA JUGA:Melepas Rindu: TOP Legal Corner X Memorandum is Back !!!
Namun, di balik kegemilangan ini, terdapat aspek legalitas yang kompleks, peluang bisnis yang harus dimanfaatkan, dan animo suporter Indonesia yang sangat tinggi terhadap event olahraga. Artikel ini akan membahas transformasi hukum dalam industri sportainment, peluang bisnis dari event-event besar, tantangan hukum di era digital, serta kontrak pemain internasional di Indonesia.
Transformasi Hukum dalam Bisnis Sportainment
Sejak kemerdekaan, Indonesia telah mengalami transformasi besar dalam sistem hukumnya, terutama dalam hal regulasi yang mempengaruhi bisnis dan industri olahraga.
Hukum olahraga di Indonesia awalnya sangat dipengaruhi oleh hukum kolonial Belanda. Namun, seiring dengan berkembangnya olahraga sebagai bagian penting dari kehidupan sosial dan ekonomi, regulasi yang lebih spesifik mulai diterapkan.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional menjadi landasan utama bagi regulasi kegiatan olahraga di Indonesia.
UU ini mengatur berbagai aspek, mulai dari pembinaan atlet, penyelenggaraan event olahraga, hingga peran serta masyarakat dalam memajukan olahraga nasional.
BACA JUGA:TOP Legal Hadir di Umrah Holiday Expo 2024: Legalitas Tidak Bermasalah, Umrah pun Berkah
Dalam konteks sportainment, UU ini juga memberikan dasar hukum bagi penyelenggaraan event olahraga yang dipadukan dengan unsur hiburan, yang kini menjadi bagian penting dari industri sportainment.