SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Acara Jalan-Jalan Sehat (JJS) menjadi penutup dari serangkaian kegiatan yang dihelat oleh SDN Wonokusumo VI Surabaya dalam menyambut Hari Kemerdekaan.
Kepala sekolah Riyo Darminto menjelaskan, kegiatan JJS tersebut memiliki makna yang mendalam dan multifaset. Yang pertama adalah menghormati sejarah dan pahlawan.
"Jalan sehat di Hari Kemerdekaan merupakan bentuk penghormatan dan peringatan atas perjuangan pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, masyarakat mengenang dan menghargai jasa-jasa mereka yang telah merebut kemerdekaan Indonesia," kata Riyo, Jumat, 16 Agustus 2024.
BACA JUGA:Hari Kemerdekaan di Mata Milenial, Momen Kembangkan Potensi dan Refleksi Demokrasi
BACA JUGA:Kampung Bendera Darmo Kali Dipenuhi Penjual Pernak-Pernik HUT Kemerdekaan
Kemudian selain sebagai upacara peringatan, jalan sehat dikatakan Riyo juga berfungsi sebagai kegiatan olahraga ringan yang mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Hal ini menjadi kesempatan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif di tengah kesibukan sehari-hari.
"Adanya jalan sehat ini juga membangun kebersamaan dan persatuan. Sebab, jalan sehat biasanya diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang, menciptakan momen kebersamaan dan persatuan," terang dia.
Kegiatan JJS sekaligus memperkuat rasa kekeluargaan dan solidaritas antarwarga, yang merupakan esensi dari semangat kemerdekaan. Terlebih, siswa yang terlibat mengenakan berbagai atribut dan simbol kemerdekaan, seperti bendera merah putih, yel-yel kebangsaan, dan pakaian khas nasional.
"Ini memperkuat semangat nasionalisme dan rasa bangga terhadap identitas bangsa," kata Riyo yang juga Plt Kepala SDN Wonokusumo V Surabaya ini.
BACA JUGA:Pemprov Jatim Kirimkan Tali Asih Bagi Perintis Kemerdekaan, Ini Pesan Pj Gubernur
Di samping itu, adanya acara jalan sehat juga mendorong partisipasi aktif warga sekolah. Jadi salah satu carabyang inklusif untuk melibatkan semua lapisan masyarakat dalam perayaan Hari Kemerdekaan.
Artinya, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi semua orang, termasuk anak-anak dan orang tua untuk terlibat secara aktif dalam perayaan, memperkuat rasa keterlibatan dan kepemilikan terhadap kemerdekaan.
"Tidak kalah penting dapat mempererat hubungan sosial. Yakni, dengan berkumpul bersama dalam kegiatan yang santai dan menyenangkan, masyarakat dapat mempererat hubungan sosial, saling berinteraksi, dan membangun ikatan yang lebih kuat dalam komunitas mereka," tuntas Riyo.
BACA JUGA:79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, BEM Jatim Ingatkan Komitmen Pemerintah
BACA JUGA:Sambut Hari Kemerdekaan, Unipra Adakan Belasan Lomba Kreatif