SURABAYA, MEMORANDUM - Pemilihan kepala daerah (pilkada) akan dilaksanakan serentak pada 27 November, salah satunya di Surabaya. Beberapa potensi kerawanan pada pelaksanaan Pilkada 2024 sudah mulai dipetakan Polrestabes Surabaya dengan melaksanakan simulasi pengamanan kota (sispamkota).
BACA JUGA:Komplotan Begal Beraksi di Balai Kota Surabaya, Ancam Celurit Petugas Kebersihan Rampas Beat
Potensi kerawanan tiap daerah berbeda-beda, Polrestabes Surabaya melakukan sispamkota untuk mengantisipasi demo massa dari salah satu pasangan calon maupun masyarakat yang bertindak anarkis.
BACA JUGA:Jelang HUT Ke-79 RI, Pelindo Sub Regional 3 Jawa Tanam Ribuan Pohon
"Kami laksanakan sispamkota untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin terjadi di wilayah Surabaya," kata Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo, Rabu 14 Agustus 2024.
BACA JUGA:Perkuat Peran Daerah Dalam Peningkatan Pelayanan Kekayaan Intelektual yang Berkelanjutan
Ia mengungkapkan, kerawanan pilkada di setiap wilayah berbeda. Wilayah Surabaya sendiri, pihaknya sudah memetakan dan kemungkinan potensi kerawanan yang timbul adalah demo yang berujung pada anarkis.
BACA JUGA:35 Paket Sisa Pengerjaan Saluran Air Dikebut, Ditarget Rampung Sebelum Musim Hujan
Kantor KPU Surabaya menjadi salah satu tempat yang diantisipasi menjadi sasaran demo selama pilkada nanti.
BACA JUGA:Satpol PP Surabaya Tertibkan Usaha Barang Bekas di Bantaran Sungai Kali Tebu
"Kami juga amankan objek-objek vital di wilayah Surabaya selama pilkada. Terutama antisipasi demo di kantor pemerintahan, serta kantor penyelenggara Pilkada di Kota Surabaya," ujar Wibowo.
BACA JUGA:Kampung Bendera Darmo Kali Dipenuhi Penjual Pernak-Pernik HUT Kemerdekaan
Skenario situasi sispamkota yang diperagakan berjalan lancar dan aman, kurang lebih 600 personel Polri dan TNI terlibat dalam simulai tersebut," pungkas Wibowo. (*)