PASURUAN, MEMORANDUM - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf memimpin apel besar bersama siswa SD dan SMP se-Kota Pasuruan. Apel bersama ini dipusatkan di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, Selasa 13 Agustus 2024.
Dalam kegiatan tersebut, ribuan siswa SD dan SMP tumplek blek. Mereka juga didampingi orang tua beserta guru pendidik. Setelah apel, kegiatan dilanjut dengan senam resik-resik. Senam khas asal Kota Pasuruan. Para siswa dan guru pun begitu semangat mengikuti hentakan musiknya.
BACA JUGA:Serangan Brutal di Purwosari Lukai 1 Orang
Dalam sambutanya, Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf menyampaikan rasa bangga akan dunia pendidikan di Kota Pasuruan.
"Pendidikan di Kota Pasuruan telah berhasil menjadikan proses belajar mengajar kita meraih prestasi. Selamat kepada yang telah berprestasi baik para murid, para guru maupun sekolah sebagai lembaga pendidikan," ujarnya.
BACA JUGA:Kajati Jatim Ajak Masyarakat Pesisir Pantura Lestarikan Hutan Bakau
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menyampaikan empat poin penting. Pertama, mengajak anak-anak untuk belajar bahagia, riang gembira dan bisa meraih masa depan.
BACA JUGA:Hanya Dapat Rp 400 Ribu, Karyawan Toko Elektronik Dituntut 1 Tahun Penjara
"Mari anak-anak kita dukung agar dipastikan bisa belajar dengan bahagia. Belajar dengan riang gembira. Mudah-mudahan anak kita belajar dengan merdeka. Anak-anak menjadi kuat, hebat, dan bisa memenangi masa depannya," harapnya.
Kemudian kedua, Gus Ipul berharap untuk terus menciptakan sekolah yang nyaman.
BACA JUGA:Asap Kebakaran Lahan Picu Tabrakan 4 Kendaraan di Tol Sumo
"Mari bersama-sama kita ciptakan sekolah yang nyaman. Bebas dari narkoba. Bebas dari perundungan atau bullying. Tidak boleh di antara kita mem-bully siapapun. Tidak boleh menghina siapapun," tegasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Seketaris Daerah Kota Pasuruan, kepala perangkat daerah, camat, dan juga para peserta dari ribuan siswa SD dan SMP se Kota Pasuruan.
BACA JUGA:Cari Untung Jualan Sabu, Dituntut 9 Tahun dan 3 Bulan Penjara
Orang nomor satu di Kota Pasuruan ini juga menegaskan pada poin ketiga. Yakni, agar para siswa berani melawan segala bentuk kekerasan seksual yang dilakukan oleh siapapun.