SURABAYA, MEMORANDUM - Pertandingan antara Persebaya vs PSS pada Minggu 11 Agustus 2024 malam sempat terhenti cukup lama pada menit ke-58. Saat wasit Steven Yubel Poli berdiskusi dengan wasit VAR terkait adanya potensi penalti untuk Persebaya usai bola menyentuh tangan Hokky Caraka.
Kurang lebih sekitar 10 menit para pemain, pelatih dan suporter yang hadir di Stadion Gelora Bung Tomo menunggu keputusan wasit. Wasit seakan sangat hati-hati memutuskan apakan ada pelanggaran penalti atau tidak.
Menanggapi akan VAR tersebut, Pelatih Persebaya Paul Munster mengaku bahwa wasit terlalu lama untuk memutuskan. Seharusnya wasit bisa lebih cepat dalam memutuskan apakan ada pelanggaran handball atau tidak.
"Sangat lama, kami pikir butuh beberapa menit untuk memutuskan 15 menit, terlalu panjang. Saya pikir lebih baik waktunya dibuat lebih cepat. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memutuskan apakah itu bola tangan atau bukan? Terlalu lama, jadi kita harus lebih baik dalam hal ini," ujar Munster.
BACA JUGA:Menang Tipis 1-0 Atas PSS Jadi Modal Penting Bajol Ijo di Pertandingan Selanjutnya
Masih lanjut Munster, terlalu lama berhenti pastinya tidak baik bagi para pemain yang sepanjang waktu menunggu keputusan, hanya berdiri di lapangan. Karena para pemain akan memulai kembali dari awal untuk ritme pertandingan.
"Ketika sudah lama para pemain berdiri di lapangan, maka para pemain mulai mendapatkan bola kemudian ketika kamu memulai para pemain perlu kembali ke tuntutan fisik yang tinggi, terkadang itu sulit," jelasnya.
"Jadi perlu lebih cepat dalam pengambilan keputusan tentang VAR. Semua orang frustrasi, para pemain, para pendukung, itu bukan perasaan yang baik ketika penonton menonton juga dan itu adalah waktu yang lama menunggu. Tidak perlu banyak, lakukan, luangkan waktu 2-3 menit sebentar," pungkasnya. (rid)