Malang, Memorandum.co.id - Jajaran Polsek Dampit bersama tim gabungan siaga di ‘Posko Terpadu Penanganan Covid-19’ memantau orang di area Terminal Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (1/4). Di terminal ini dipasang banner imbauan bertuliskan ‘Selamat datang di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang, Lindung Diri, Lindung Sesama, Malang Sehat, Jatim Sehat’.
Terminal Dampit ini merupakan salah satu pintu masuk dan keluar di wilayah Kabupaten Malang. Mengingat, di terminal ini beroperasi armada bus jurusan Dampit-Kota Malang. Begitu pula, terminal ini juga berada di wilayah yang berdekatan dengan Kabupaten Lumajang.
Hasil pemantauan, bus yang beroperasi antara lain Santoso, Al Akbar, dan Malinda. Jumlah rata-rata penumpang per hari yang masuk dan keluar di Terminal Dampit sekitar 20-40 orang.
“Ini karena rata-rata penumpang turun dan naik di sepanjang jalur Malang-Dampit,” kata Kapolsek Dampit AKP Novian Widyantoro.
Pemantauan dilakukan dengan cara setiap memasuki kawasan terminal, semua kendaraan berhenti terlebih dahulu di depan posko terpadu. Selanjutnya diperiksa identitas oleh petugas dan cek suhu badan serta tensi darah.
“Semuanya wajib mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan bagi yang suhu badan lebih dari 37 derajat maka diarahkan memeriksakan ke dokter kesehatan atau puskemas setempat,” jelas Kapolsek Dampit.
Selain itu, semua pengunjung terminal wajib masuk bilik sarcovid satu per satu dengan berputar tiga kali dan penumpang yang menderita batuk diimbau menggunakan masker. Setelah pemeriksaan dianggap cukup maka penumpang dapat kembali ke kendaraan untuk melanjutkan perjalanan.
Bersamaan, Polsek Dampit memantau ketersediaan dan harga sembako dalam rangka Operasi Aman Nusa II, Rabu (1/4). Pengecekan ini dilakukan di Pasar Dampit serta beberapa swalayan di wilayah setempat.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Malang Ipda Nining Husumawati menyampaikan sesuai dengan instruksi Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK MH, semua polsek jajaran memantau orang melalui posko dan pemantauan sembako. “Ini upaya menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Malang,” tuturnya. (*/ari/fer)